Senin, 06 Mei 2024
Mulai 8 Mei 2024 KPU Riau Terima Penyampaian Dukungan Calon Perseorangan | Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024
 
Internasional
Sadis!, Ibu di Bolivia Gantung 3 Anaknya Usai Bertengkar dengan Suami

Internasional - - Jumat, 17/08/2018 - 16:33:20 WIB

SULUHRIAU- Sadis! Seorang ibu berusia 25 tahun di Bolivia tega menggantung tiga anaknya yang masih kecil hingga tewas. Aksi keji ini dilakukan sang ibu usai bertengkar dengan suaminya.

Seperti dilansir AFP, Jumat (17/8/2018), wanita yang identitasnya tidak diungkap ke publik ini berusaha bunuh diri tapi gagal. Tidak hanya itu, sebelum membunuh anak-anaknya, sang ibu sempat merekam pesan perpisahan anak-anak itu untuk sang ayah.

Dituturkan jaksa Oscar Vera kepada surat kabar setempat, Los Tiempos, bahwa wanita itu menggantung bayinya yang baru berusia 1 tahun dan dua anaknya yang lain yang berusia 4 tahun dan 7 tahun pada Selasa (14/8/2018) malam waktu setempat, setelah beberapa kali bertengkar dengan suaminya.

Kepolisian setempat menyebut wanita itu kini menjalani perawatan di rumah sakit. Wanita itu sempat meminum racun untuk mengakhiri hidupnya, setelah membunuh tiga anaknya sendiri.

Kepala kepolisian setempat, Kolonel Johnny Corrales, bahwa wanita itu putus asa menghadapi kebiasaan suaminya minum-minum yang selalu memicu pertengkaran di antara keduanya.  "Itulah kenapa dia memutuskan untuk menggantung anak-anaknya dan kemudian berusaha bunuh diri," sebut Corrales.

"Kami tahu ada sebuah video di mana anak-anak itu mengucapkan selamat tinggal pada ayah mereka," ujar jaksa wilayah Cochabamba, Vera.

Hasil pemeriksaan forensik menunjukkan ketiga anak itu meninggal dunia akibat tercekik, atau tepatnya 'mechanical strangulation'.

Sebelum berupaya bunuh diri, sang ibu sempat meninggalkan sepucuk surat yang isinya membeberkan perlakuan tidak baik suaminya. Saat ini, sang ibu tengah dirawat secara intensif di rumah sakit setempat dan belum bisa memberi pernyataan kepada polisi.

Sementara itu, sang ayah ditahan polisi setempat sebagai pencegahan.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved