Minggu, 28 April 2024
Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar | Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai | Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kampar Ditangkap, Ini Motifnya | 1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji | Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar
 
Sosial Budaya
Bahagianya Keluarga Saat Tahu Ma'ruf Amin Jadi Cawapres

Sosial Budaya - - Jumat, 10/08/2018 - 11:57:06 WIB

TERKAIT:
   

SULUHRIAU- Keluarga Ma'ruf Amin di Ponpes An Nawawi Tanara kaget begitu tahu ayahnya dijadikan calon wakil presiden oleh Jokowi.

Mereka tahu dari percakapan grup WhatsApp yang diikuti oleh anak-anak Ketua MUI tersebut.

"Kalau saya melihat di WA grup keluarga. Saya kaget aja. Alhamdulillah kalau memang begitu saya senang," ujar Ahmad Muayyad (40) anak ke-6 yang juga wakil pengasuh Ponpes An Nawawi di Tanara, Serang, Banten, Jumat (10/8/2018).

Dari semua anak-anak Ma'ruf Amin, respons keluarga menurutnya bersyukur atas dipilihnya ayah mereka jadi pendamping Jokowi. Apalagi, ada kalangan santri yang menjadi calon wakil presiden. Apalagi, Ma'ruf Amin dikenal sebagai cicit dari Syekh Nawawi Al Bantani seorang ulama besar dari Banten.

"Mudah-mudahan saja kepilih jadi wakil presiden. Kan beliau kan kiai, kapan lagi wapres dari kalangan santri,' ujarnya.

Keluarga besar beserta ratuan santri dari Ponpes An Nawawi Tanara menurutnya ikut mendukung kiai mereka jadi cawapres. Sebagian besar santri, ikut mengantar perjalanan Ma'ruf Amin untuk mendaftar ke KPU di Jakarta.

"Alhamdulillah tadi malam sebagian besar santri ikut ke Jakarta," katanya.

Muayyad mengatakan, sehari-hari ayahnya tinggal di Jakarta. Sebagai pengasuh Ponpes An Nawawi Tanara, ayahnya datang pada hari Sabtu sampai Minggu. Ayahnya mengajar para santri khususnya mengenai ilmu tafsir dengan nama kitab Tafsir Al Jalalain.

"Bapak biasanya mengajar sehabis subuh, yang diajarkan ilmu tafsir," katanya.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved