Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Daerah
Informasi Haji 2018
JCH Meninggal saat Antre di Imigrasi Bandara Madinah

Daerah - Jandri - Sabtu, 21/07/2018 - 11:19:08 WIB

SULUHRIAU- Setelah sebelumnya Sukardi, jamaah asal Jakarta meninggal saat sujud salat Ashar di Masjid Nabawi, satu lagi jamaah asal Goa, Sulawesi Selatan meninggal ketika tiba di Bandara Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Jumat (20/7/2018).

Jamaah atas nama Hadia Daeng Saming (73 tahun), meninggal saat proses imigrasi di Bandara Madinah, pukul 15.04 waktu Arab Saudi dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA1203.

Hadia berangkat dari Embarkasi Makassar bersama rombongan dari Kabupaten Gowa dan Barru. Hadia mula-mula tak sadarkan diri saat menuju antrean keimigrasian menuju Gerbang Zero Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz saat dibopong putrinya Asmia Hadi Hasan.

Andi Marolla, petugas kesehatan yang mendampingi rombongan Hadia dari Embarkasi Makassar menuturkan, di atas pesawat, sekitara 2-3 jam sebelum pendaratan Hadia sudah tak sehat. Ia mengeluhkan sesak nafas dan diketahui memang memiliki riwayat bronkitis.

Marolla bersama sejumlah petugas kesehatan kemudian memasangkan oksigen dan memberikan obat oral serta inhalan.

Meski petugas minta dipertahankan, Hadia juga menolak dipasangi oksigen. Ia kembali ceria setelah pesawat mendarat di Bandara Amma sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

Hadia menolak diangkut memakai mobil khusus untuk pasien pengguna kursi roda setelah turun dari pesawat.

"Korban sempat pingsan pada saat mengantre untuk imigrasi, lalu dibawa ke klinik bandara," ujar Marollah di Bandara Madinah.

Di klinik bandara, Hadia mengalami asistole alias henti jantung, juga henti napas. Paramedik coba melakukan CPR, namun tidak berhasil. Ia dinyatakan meninggal sekitar pukul 15.04 waktu Arab Saudi di Klinik Bandara.

Arsyad Hidayat mengatakan, terkait kematian seperti yang dialami Hadia, pihak Muassasah Adilla dari Arab Saudi yang akan melakukan prosesi pemakaman.

“Nanti mereka menyampaikan surat meminta kita mengikhlaskan proses pemakaman di Tanah Suci,” kata Arsyad di Bandara.

Jenazah dibawa ke RS Arab Saudi sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Sertifikat kematiannya terbit tak lama kemudian. [okz,jan]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved