Minggu, 05 Mei 2024
Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT
 
Hukrim
Hari Ini Satu Tahun Kasus Novel
Pimpinan KPK: Pokoknya Pelaku Teror ke Novel Harus Diungkap!

Hukrim - - Rabu, 11/04/2018 - 19:22:26 WIB

SULUHRIAU- Pimpinan KPK menuntut pengungkapan pelaku teror penyerangan ke Novel Baswedan, apa pun caranya. Peristiwa teror itu terjadi setahun lalu dan sampai saat ini belum terungkap jelas.

"Apa yang dialami Novel nggak segini-gininya yang saya alami. Artinya begini, peristiwa serupa juga bisa terjadi pada siapa saja yang memberantas korupsi di Indonesia.Oleh sebab itu, kasus ini harus kita selesaikan dengan baik dan harus ketemu. Bagaimana caranya, pokoknya harus ketemu. Secepatnya tentu akan lebih baik," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2018).

Saut menyatakan banyak cara agar kasus ini bisa diungkap. Ia berharap semua pihak berfokus pada pengungkapan kasus, bukan sekadar berdebat soal cara yang ditempuh.

"Tidak ada upaya yang tunggal dalam mencari penjahat, banyak cara. Entah itu TGPF, apa pun bentuknya. Tinggal komitmen kita dan kesepakatan kita. Saya yang agak ragu, jangan sampai malah kita berputar-putar di situ, lalu orangnya nggak ketemu, yang saya khawatir hanya itu saja," ujar Saut.

Ia menegaskan pimpinan KPK terus mengawal proses pengungkapan kasus ini. Saut juga menyatakan pihak KPK telah bertemu dengan tim dari kepolisian, namun belum ada kemajuan yang signifikan.

"Bulan lalu ada tim di KPK yang bertemu dengan mereka (pihak kepolisian). Tapi belum ada yang signifikan kemajuannya. Kita tunggulah untuk melihat perkembangannya ke depan," ucapnya.

Ia juga menyatakan bakal mendorong Novel agar bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk mengembalikan semangat Novel. Saut juga menyatakan pengungkapan kasus penyiraman teror air keras terhadap Novel ini bisa menjadi langkah awal mengungkap teror lain yang dialami pegawai KPK.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK lainnya, Laode M Syarif, mendorong saran dari berbagai pihak agar kasus ini segera diungkap. Salah satunya soal pembentukan TGPF.

"Menurut saya, semua usulan dan upaya yang dilakukan oleh masyarakat sipil dan Komnas HAM, termasuk usulan membentuk TGPF untuk membantu Polri dalam menemukan pelaku yang menyerang Novel Baswedan, perlu didukung," ucap Syarif.

Kasus teror terhadap Novel ini terjadi 11 April 2017. Hingga saat ini belum terungkap siapa pelakunya.

Sumber: detik.com| Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved