Senin, 29 April 2024
Maju Sebagai Calon Bupati Inhil, Julak Aqil Mendaftar ke Demokrat | Dari Diskusi "Publisher Rights" SMSI, Diskominfotik Riau Dukung Jurnalisme Berkualitas | KPU Riau Perkuat Kapasitas Integritas Penyelenggara Menuju Pilkada Demokratis dan Berkualitas | Asah Kemampuan Personil, Polres Kampar Gelar Latihan Menembak | Wakil Ketua DP Partai Gerindra Minta SMSI Jaga Bahasa Indonesia | Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri
 
Nasional
4 Hal yang Buat Indonesia Bubar Kata Mahfud MD, Apa Itu?

Nasional - - Rabu, 04/04/2018 - 11:18:07 WIB

SULUHRIAU- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyatakan Indonesia bubar pada 2030 hanya fiksi dan tidak tepat.

Menurut Mahfud, penyataan tersebut hanyalah sebuah fiksi yang sebenarnya sulit sekali bisa terjadi di waktu tersebut. Terlebih, banyak juga kajian ilmiah yang justru menyatakan Indonesia akan lebih baik pada tahun tersebut.


"Itu cuma fiksi, karena banyak kajian-kajian sebelumnya juga telah menyatakan itu. Dan yang saya tahun dari kajian Mckinsey justru Indonesia akan tumbuh tinggi berdasarkan demografi dan data lainnya," kata Mahfud di ILC tvOne, Selasa (3/4/2018) malam.

Untuk itu, lanjut dia, sebaiknya perdebatan-perdebatan soal Indonesia bubar pada 2030 tidak perlu lagi diperpanjang. Terlebih debat ini sudah pada para pendukung Presiden Jokowi dan Prabowo.

"Setiap masalah yang disebutkan sudah ada sejak dulu dan itu turun menurun dan hanya saja sekarang siapa yang menyanyikan itu untuk setiap pilkada dan pemilu," jelasnya.

Mahfud mengungkapkan, dengan kondisi tersebut sebenarnya bangsa Indonesia perlu memperhatikan empat masalah ini agar negara ini tidak bubar dengan cepat.

Masalah tersebut, yaitu pertama terkait penegakan hukum yang jangan hanya berputar-putar, terlebih itu bisa kita salah jalan dan buat rakyat tidak percaya.

Kedua adalah distrust yang akhirnya menciptakan masalah yang ketiga yaitu pembangkangan di masyarakat. Hal itu, kemudian juga akan menciptakan disintegrasi yang menjadi masalah keempat.

"Itu bisa berubah tergantung dari kita sendiri mau perbaiki hal itu atau tidak," ujarnya.

Sumber: Viva.co.id, ILC TVOne | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved