Senin, 29 April 2024
Maju Sebagai Calon Bupati Inhil, Julak Aqil Mendaftar ke Demokrat | Dari Diskusi "Publisher Rights" SMSI, Diskominfotik Riau Dukung Jurnalisme Berkualitas | KPU Riau Perkuat Kapasitas Integritas Penyelenggara Menuju Pilkada Demokratis dan Berkualitas | Asah Kemampuan Personil, Polres Kampar Gelar Latihan Menembak | Wakil Ketua DP Partai Gerindra Minta SMSI Jaga Bahasa Indonesia | Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri
 
Daerah
Usai Dibius Sempat Menghilang, Harimau Bonita Kembali Terlihat

Daerah - - Minggu, 18/03/2018 - 11:10:46 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Harimau liar Bonita yang sempat terkapar usai ditembak bius oleh petugas, sempat menghilang. Namun di tengah upaya pencarian, Bonita muncul di balik semak.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan, penembakan bius terhadap Bonita dilakukan pada Jumat (16/3/2018).

Saat itu Bonita terlihat di Jalan Poros Areal PT TH Indo Plantation Blok Eboni 62. Bonita sedang duduk di bawah pohon sawit.

"Petugas bernama Perisomba anggota tim penembak bius dari Regu 1 langsung melakukan tembakan bius, namun terhalang tangkai sawit sehingga tidak mengena ke Bonita," kata Siti kepada Minggu (18/3/2018).

Selanjutnya, kata Siti, Bonita bangkit dan bergerak semakin ke dalam mengarah ke barat ke arah Blok Eboni 63 pada areal perkebunan PT TH Indo Plantation. Regu 2 yang dikoordinasikan oleh drh Dita memutuskan memutar arah dan menghadang di Blok Eboni 63.

"Dalam perjalanan ke arah Blok Eboni 63, Regu 2 yang dikoordinasikan drh Dita bertemu dengan Bonita dan melepas tembakan pada pukul 19.30 WIB.

BACA: JUGA: Harimau Bonita Sudah Ditembak Bius, Tapi Masih Berkeliaran

BACA JUGA : Harimau Bonita Sempat Serang Kerbau, Kadus Nekat Melarai: Datuk Jangan Ganggu Kami

Selanjutnya mengikuti namun arah pergerakan Bonita kembali ke arah blok Eboni 62 . Dita kembali memutar mobil dari jalur poros masuk ke Blok Eboni 62 dan ketika sampai pada pohon ke 18-20 pada Blok Eboni 62, Bonita muncul di samping mobil," kata Siti.

Selanjutnya, kata Siti, Bonita bergerak menjauhi mobil. Mobil terus mengikuti. Setelah bergerak 100 meter, mobil terpuruk karena kondisi jalan rusak berat.

"Harimau Bonita duduk dan dalam pengamatan kondisinya mulai muntah. Tim kemudian berinisiatif untuk turun dari mobil berjalan mendekati Bonita dengan kewaspadaan yang tinggi," kata Siti.

Dikatakan Siti, pada Sabtu (17/3) Bonita kembali terlihat. Posisinya tak jauh dari mobil yang terpuruk lumpur tersebut.

"Regu 1 dan Regu 3 berhasil mengevakuasi Regu 2 yang terkurung di mobil dan tidak berani turun karena kondisi di sekitar gelap gulita. Sedangkan Bonita terakhir terpantau sangat dekat dengan kendaraan yang terpuruk di dalam lumpur tersebut," kata Siti.

Editor: Jandri | Sumber: detik.com





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved