Senin, 29 April 2024
Wakil Ketua DP Partai Gerindra Minta SMSI Jaga Bahasa Indonesia | Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar
 
Sosial Budaya
Dalam Kajian Subuh,
TGB Sampaikan Soal Islam Moderat

Sosial Budaya - - Jumat, 16/03/2018 - 10:33:10 WIB

SULUHRIAU- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengajak masyarakat meniru sikap Nabi Muhammad SAW dalam memelihara semangat sejak memulai hari.

Ajakan ini membuka kajian shubuh TGB bertajuk 'Wasatiyah dan Fenomena Dakwah Islamiyah di Indonesia' di Masjid Istiqamah, Bandung, Jawa Barat (Jabar), Jumat (15/3).


"Pagi itu, tidak ada cerita Rasul pesimis dalam hal apapun. Pagi menjadi hirupan pertama dalam energi optimisme," ujar TGB.

TGB menjelaskan, wasatiyah atau Islam moderat merupakan Islam yang berada di tengah-tengah. "Islam yang tidak berlebih-lebihan, tapi tidak meninggalkan apa yang menjadi kewajiban," lanjut TGB.

Ciri-ciri Islam moderat, kata TGB, ialah bagaimana menghadirkan atau membumikan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat luas. Kemudian, ciri wasatiyah lain ialah mengerti akan skala prioritas.

"Apa-apa yang menjadi agenda umat, dari situ kita menghadirkan solusi," ucap TGB.

TGB menilai, banyak tantangan yang dihadapi umat di zaman sekarang yang perlu mendapat perhatian khusus untuk mencari solusi bersama-sama.

"Ada tantangan bagaimana narkoba bisa masuk dalam sangat masif. Jangan kita isi mimbar masjid hanya tentang ceramah tentang surga dan neraka, rukun Islam dan iman, isilah mimbar kita pada tuntunan Islam akan hal-hal tersebut," ucap TGB.

TGB menyampaikan, banyak yang menjadi agenda keumatan menyikapi berbagai persoalan yang menyangkut moralitas hingga ketidakadilan.

"Pahami betul prioritas kita, apa yang berkembang di tengah masyarakat," kata TGB.

TGB menambahkan, wasatiyah juga membutuhkan peran-peran dakwah yang berkesinambungan dan membutuhkan kesabaran.

"Dakwah itu stamina jangka panjang. Dakwah itu bukan instan, dakwah itu bicara soal perubahan yang sistematis," kata TGB menambahkan.

Yang terakhir, lanjut TGB, moderasi Islam itu, menghadirkan kemudahan bagi umat.

Perwakilan Yayasan Istiqamah Tarmizi mengatakan, suatu kehormatan kedatangan TGB. Biasanya, program shubuh mubarak dilaksanakan setiap Ahad. Namun, karena kehadiran TGB, maka program shubuh mubarak dikhususkan digelar pada Jumat ini.

"Kami minta beliau isi tausiah. Dalam rangka perbaiki diri kita, umat, dan bangsa. Meski sibuk sebagai gubernur, tapi masih sempatkan diri untuk umat," kata Tarmizi.

Sumber: Republika. co.id | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved