Selasa, 07 Mei 2024
Transaksi Bazar UMKM BBI/BBWI Riau 2024 Catatkan Rp3,08 Miliar | Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK untuk Hadapi Sidang PHPU | Jadi Narasumber Seminar Jihad di Malaysia, Rektor Umri Sampaikan Jihad Menghadapi Perang Pemikiran | Warnai Pilgubri 2024, Abdul Wahid Mendaftar ke PDIP | Gelar Silaturahmi, M Yasir: Pj Walikota Sangat Support KONI Pekanbaru | Truk Angkut Kayu Alami Patah As, Lalin Jl HR Soebrantas Sempat Macet Panjang
 
Daerah
Beredar di Medsos Gaji Tenaga Honor Bengkalis Turun, Johan: Itu Tidak Benar

Daerah - - Kamis, 15/03/2018 - 12:08:00 WIB

SULUHRIAU, Bengkalis- Salah seorang tenaga honor Bengkalis berinisal YA menulis di akun facebooknya dan langsung mengirimkan pesan ke Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri.


“Assalamuaikum, Pak! saya tenaga honor daerah. Saat ni beredar informasi dari teman-teman sesama honor daerah yg mengatakan gaji honor daerah turun menjadi Rp800 ribu per bulan. Benarkah Pak info tersebut?  Mohon penjelasannya, Pak. Terima kasih!”

Pesan yang dikirim YA melalui layanan messenger tersebut dikirimnya hari ini, Kamis, 15 Maret 2018. Tepatnya pukul 08.36 WIB tadi pagi.


Selain pesan dari YA tersebut, isu senada juga berkembang di sebagian tenaga honorer lainnya di daerah ini.

Menanggapi pertanyaan YA dan informasi yang berkembang tersebut, Johan mengatakan sejauh ini tidak ada kebijakan tersebut. Termasuk rencana untuk itu.

“Kami sudah tanya ke Bupati Bengkalis maupun Sekretaris Daerah. Pembayaran honorer di daerah ini tetap mengacu kepada yang sudah dianggarkan dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis tahun anggaran 2018,” jelas Johan.

Dicontohkan Johan, dalam DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) Diskominfotik, alokasi anggaran untuk honorer dalam kegiatan untuk pendidikan SLTA tetap Rp1,4 juta, D3 Rp1,6 juta dan S1 Rp1,8 juta.

“Sampai hari ini belum ada surat atau pemberitahuan lisan maupun tertulis yang kami terima bahwa ada pengurangan menjadi Rp800 ribu seperti informasi yang dipertanyakaan YA tersebut. Karena itu dapat kami pastikan informasi itu hoax (bohong),” tegas Johan.

Terkait banyak informasi yang kerab menyesatkan yang berkembang di tengah masyarakat, Johan berharap masyarakat untuk ‘tabayyun’.

“Klairifikasi dahulu. Jangan langsung dipercaya mentah-mentah. Sebab hari ini tak sedikit informasi yang bohong dan dibangun berdasarkan opini,” harapnya.

Terkait dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis misalnya, sambung Johan, hal tersebut diantaranya dapat diklarikasikasi ke Diskominfotik.

“Ke kami pribadi pun bisa. Misalnya melalui layanan messenger di facebook seperti yang dilakukan YA. Insha Allah akan kami tanggapi secepatnya,” tutup Johan. [las]








 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved