Selasa, 07 Mei 2024
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day: Terpanggil Pimpin Pekanbaru | Terlibat Peredaran Sabu, Tiga Orang Pria di Bangkinang Diringkus Polisi | PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov Riau | Sat Lantas Polres Kampar Bersama ISDC Polda Riau Gelar Giat Police Goes To School di SMAN 1 Tambang | Peduli Palestina, Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika Umri Gelar Aksi Unjuk Rasa | Tinjau Pembangunan Tribun Mini Lapangan Sri Serindit, Bupati: Ini Saksi Sejarah Kota Ranai
 
Pendidikan
Ini Robot Srigala Pengusir Hama Pertanian

Pendidikan - - Sabtu, 10/03/2018 - 12:17:34 WIB

SULUHRIAU- Petani Jepang menggunakan serigala robot dengan wajah seram, dilengkapi dengan sinar LED merah menyala untuk menakut-nakuti babi hutan, rusa dan hama lainnya dari penggembalaan pada tanaman padi dan kastanye di negara tersebut. 'Super Monster Wolf', memiliki tinggi 50 cm, panjangnya 65 cm dan beroperasi dengan baterai yang dapat diisi menggunakan tenaga matahari.

Dikutip Independent, Sabtu (10/3/2018), robot tersebut menggunakan sensor gerak untuk mendeteksi kapan mamalia lain mendekat dan meraung untuk merespons babi hutan maupun rusa. Super Monster Wolf dapat menempuh jarak hingga setengah mil dan telah digunakan untuk berpatroli di dekat kota Kisarazu, Chiba, sebagai penghalang bagi hama.

Robot itu cukup efektif menggantikan peran orang-orangan sawah. Selain tatapan seperti setan, makhluk itu memiliki bulu yang jelas tersembunyi dan rahang karet yang menggeram. Chikao Umezawa dari Koperasi Pertanian Jepang mengatakan, dia telah melihat penurunan yang signifikan dalam jumlah tanaman yang dimakan oleh hewan sejak binatang itu dilepaskan.

Robot ini akan memasuki tahap produksi massal dan akan segera tersedia secara komersial, ritel dengan harga 514.000 yen. Tragisnya, serigala telah punah di Jepang pada awal abad ke-19, namun kini justru diperlukan.

Perusahaan seperti Boston Dynamics dan Festo di Jerman, telah memimpin pengembangan hewan robot, dengan ular animatronik, kupu-kupu, penguin dan kuda yang dikembangkan menggunakan kecerdasan buatan. AI mewakili proposisi menarik untuk masa depan pertanian, dengan koloni lebah robot yang digunakan untuk menyerbuki bunga menjadi ide terakhir yang harus cukup menghibur.

Sumber: Republika.co.id  | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved