Rabu, 08 Mei 2024
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day: Terpanggil Pimpin Pekanbaru | Terlibat Peredaran Sabu, Tiga Orang Pria di Bangkinang Diringkus Polisi | PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov Riau | Sat Lantas Polres Kampar Bersama ISDC Polda Riau Gelar Giat Police Goes To School di SMAN 1 Tambang | Peduli Palestina, Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika Umri Gelar Aksi Unjuk Rasa | Tinjau Pembangunan Tribun Mini Lapangan Sri Serindit, Bupati: Ini Saksi Sejarah Kota Ranai
 
Sosial Budaya
MUI Minta Pemuka Agama tak Masuk Politik Praktis

Sosial Budaya - - Sabtu, 10/02/2018 - 13:02:35 WIB

SULUHRIAU- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Sa'adi berpandangan, para pemimpin dan pemuka agama sebaiknya jangan masuk ke dalam wilayah politik praktis.

Pemimpin dan pemuka agama justru harus bisa menjadi pengayom dan pemandu di dalam proses perhelatan politik.

"Sehingga jalannya demokrasi bisa berjalan dengan baik sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang kita sepakati, yaitu nilai-nilai Pancasila dan konstitusi," kata Zainut dilansir dari Republika Sabtu, (10/2/2018).

Zainut juga mengingatkan, para elit bangsa dan elit politik harus mengedepankan budaya tabayun atau klarifikasi. Budaya tabayun penting agar tidak terjebak pada suasana saling curiga dan fitnah. Para elit bangsa dan elit politik pun harus terus membangun komunikasi agar bisa mengawal proses demokrasi berjalan dengan baik.

Ia menyampaikan, para kontestan pemilu, partai politik, calon kepala daerah dan calon legislatif harus bisa menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang mengarah kepada perpecahan sesama anak bangsa. Hal itu bisa dihindari dengan tidak melakukan kampanye hitam (black campaign).

"Juga tidak melakukan politik uang (money politic), ujaran kebencian dan lain sebagainya," ujarnya.

Zainut menegaskan, semua kontestan dan peserta pemilu harus berlaku arif dan bijaksana dalam melaksanakan kampanye. Para kontestan harus lebih mengedepankan kepentingan umum dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok. [Rol,Jan]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved