Senin, 29 April 2024
Asah Kemampuan Personil, Polres Kampar Gelar Latihan Menembak | Wakil Ketua DP Partai Gerindra Minta SMSI Jaga Bahasa Indonesia | Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal
 
Metropolis
Wako Pekanbaru Perkenalkan Situs Budaya Rumah Singgah Tuan Qadi pada 24 Walikota

Metropolis - - Jumat, 02/02/2018 - 09:39:16 WIB
Walikota Pekanbaru Firdaus, MT saat menyampaikan sambutan pada acara welcome dinner Muskomwil I Apeksi di halaman Rumah Singgah Tuan Qad, Kamis (1/2/2018) malam.
TERKAIT:

SULUHRIAU, Pekanbaru- Mungkin banyak yang belum tahu situs-situs budaya bernilai sejarah di Pekanbaru, Kota 'Bertuah' ini.

Pekanbaru salah satu daerah dinekal dengan Budaya Melayu, di Bumi Lancang Kuning ini, dan memiliki benda-benda budaya dan cagar budaya, salah satunya Rumah Singgah Tuan Qadi, yang berada di sekitar Jembatan Siak III Pekanbaru.

Acara Muskomwil I Apeksi, Pekanbaru menjadi tuan rumah dan kini tengah berlangsung. Salah satu agenda Muskomwil ini yakni Welcome Dinner, yang dilaksanakan Kamis (1/2/2018) malam tadi.

Dalam acara Welcome Dinner, Walikota Pekanbaru Dr Firdaus, MT memperkenalkan sejarah Rumah Singgah Tuan Qadi ini kepada 24 walikota atau yang mewakili se Sumatera sebagai tamu pada Muskomwil I Apeksi 2018.

Dalam kesempatan, seperti disampaikan Walikota, Rumah Singgah Tuan Qadi ini dibangun sejak zaman Kerajaan Siak Sri Indrapura, pada masa kepemimpinan Raja Siak yang kelima, yakni Sultan Abdul Jalil Muazam Syah (1780-1782).

Saat itu, Raja Muazam Syah mengutus seorang ulama dari kerajaannya untuk menyiarkan agama Islam ke Pekanbaru (dulu namanya Senapelan-red).
Saa itu pulalah Raja Muazam Syah membangun sebuah rumah untuk ulama tersebut, yang juga menjadi rumah tempat singgahnya para Sultan-Sultan Siak lainnya yang ingin melancong ke Pekanbaru.

"Tuan Qadi itu adalah seorang ulama dari kerajaannya Siak. Dia diutus untuk menyiarkan agama Islam ke Pekanbaru dan juga menjadi penghulu untuk menikahkan masyarakat," jelas Walikota.

Dari sejarah itulah, hingga berakhirnya Kesultanan Siak yang ke-12 Sultan Syarif Kasim II, Pemerintah Pekanbaru akhirnya membeli rumah tersebut dari keturunan Tuan Qadi untuk dijadikan salah satu situs cagar budaya yang ada di Pekanbaru. "Itulah sejarah singkat Rumah Singgah Tuan Qadi," kata Walikota.

Sementara itu, kegiatan welcome dinner di Rumah Singgah Tuan Qadi, diisi pula dengan beberapa penampilan budaya.

Akhir acara pertukaran cendra mata, Walikota Pekanbaru memberikan kartu Smart Madani kepada seluruh peserta Apeksi. Dan peserta Muskomwil I Apeksi berasal dari 24 kota memberikan cinderamata kepada Walikota Pekanbaru. [yas]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved