Minggu, 28 April 2024
Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar | Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai
 
Ekbis
Di Pekanbaru Mestinya Harga Beras Bisa Stabil

Ekbis - - Kamis, 18/01/2018 - 10:53:30 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Kenaikan harga beras beberapa minggu belakangan ini mestinya tidak terjadi di Pekanbaru khususnya. Sebab, beberapa daerah kabupaten/kota di Riau baru-baru ini juga melakukan panen raya. Jadi mestinya harga beras stabil.

"Idealnya harga beras di Pekanbaru tidak terjadi kenaikan yang signifikan yang memberatkan masyarakat, bukankah beberapa daerah di Riau panen raya belum lama ini,"ujar Alumni Mahasiswa Pertanian Universitas Riau, Azhar Kamis, (19/1/2018).
   
Dikatakan, tinggal lagi bagaimana mengontrol harga di pasar oleh pihak-pihak terkait. Sebab, banyak faktor yang menyebabkan harga beras itu naik, mungkin spekulan dan sebagainya.

Ia meminta pihak Disperindag dan pihak terkait lainnya ke sejumlah titik pendistribusian beras ke pasar mbertindak, misalnya meninjau ke lapangangan dan melakukan operasi pasar (OP).

Sementara itu, pada umumnya warga Pekanbaru mengeluh harga beras naik. Sebab, naik sangat signifikan, mislanya beras Belida dari Rp 105 per 10 Kg kini menjadi Rp118 per 10 kg. "Ini sangat memberatkan, ujar Aini ibu pedagang warteg di Jl HR Soebrantas, Panam. 

Namun, bagi pedagang mengtakan, kenaikan harga beras itu sangat erat kaitannya dengan hukum pasar, ketika masyarakat banyak membutuhkan harga merangkak naik.
   
Menurutnya, salah seorang pedagang beras, Agun (50) panen di beberapa daerah kabupaten di Riau belum menjamin tidak naiknya harga beras. Sebab, panen itu mungkin saja masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan daerah setempat.
   
Buktinya, kebanyakan yang dikonsumsi masyarakat juga beras dari luar daerah Riau. [has]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved