Senin, 29 April 2024
Maju Sebagai Calon Bupati Inhil, Julak Aqil Mendaftar ke Demokrat | Dari Diskusi "Publisher Rights" SMSI, Diskominfotik Riau Dukung Jurnalisme Berkualitas | KPU Riau Perkuat Kapasitas Integritas Penyelenggara Menuju Pilkada Demokratis dan Berkualitas | Asah Kemampuan Personil, Polres Kampar Gelar Latihan Menembak | Wakil Ketua DP Partai Gerindra Minta SMSI Jaga Bahasa Indonesia | Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri
 
Daerah
BNN Deteksi 5 Kandidat Pilgub Pakai Obat Penenang

Daerah - - Rabu, 17/01/2018 - 09:29:46 WIB

SULUHRIAU- Sebanyak lima dari delapan kandidat kepala daerah yang maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Sulawesi Selatan terindikasi mengonsumsi obat-obatan jenis benzodiazepin. Obat jenis tersebut diketahui memiliki efek sedatif atau menenangkan.

“Kita deteksi ada lima orang terindikasi ada benzo," kata Kepala Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel, Jamaluddin, usai menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan ke KPU di Graha IDI, Jalan Topaz Makassar, Selasa, (16/1/2018).


Jamal enggan untuk merinci kandidat yang dimaksud, serta jenis obat yang dikonsumsi. Tapi dengan adanya indikasi tersebut, sampel kandidat bersangkutan sempat dikirim ke laboratorium pusat BNN di Jakarta. 


Pemeriksaan di pusat dibutuhkan lantaran laboratorium di Sulsel hanya mampu mendeteksi obat-obatan secara umum dalam kategori benzodiazepin, atau sekelompok obat-obatan golongan psikotropika.

"Kita lakukan pemeriksaan lanjut untuk mengetahui jenis obat. Karena jangan sampai cuma obat batuk atau obat kuat," kata Jamal.

Pemeriksaan di laboratorium pusat dilakukan selama dua hari. Hasilnya pun sudah tertuang dalam laporan tertulis yang diserahkan kepada KPU setempat. Tapi dia enggan mengungkapkan isi laporan tersebut.

“Pemeriksaan secara tertulis sudah diserahkan ke KPU, nanti mereka yang menyampaikan. Yang jelas hasilnya sudah kita serahkan,” ungkap Jamal.

Diketahui, hasil tes kesehatan calon kepala daerah di Sulsel sudah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum. Berkas tersebut diterima KPU Provinsi serta 12 KPU Kabupaten/Kota di Sulsel yang menyelenggarakan pilkada serentak.

Berkas berisi laporan tertulis mengenai hasil pemeriksaan bakal calon gubernur dan wakil serta bakal calon bupati/wali kota dan wakil. Pemeriksaan kesehatan dilakukan tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi).

“Seluruh hasil pemeriksaan diserahkan kepada KPU. Mereka yang akan menjelaskan semua. Kami juga tidak dalam rangka memberikan rekomendasi, tapi cukup laporan tertulis,” kata Ketua IDI Sulsel, Ichsan Mustari.

Pada Pilkada serentak 2018, pemilihan gubernur Sulsel akan digelar bersamaan dengan pemilihan bupati/walikota di 12 kabupaten/kota. Masing-masing Kabupaten Bone, Jeneponto, Bantaeng, Luwu, Sidrap, Sinjai, Enrekang, Pinrang dan Wajo. Serta kota Makassar, Parepare, dan Palopo.

Khusus di Pilgub Sulsel, ada delapan kandidat dari empat pasang calon. Mereka yakni, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman, dan pasangan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo.

Sumber: Vivanews.co.id | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved