Senin, 29 April 2024
Maju Sebagai Calon Bupati Inhil, Julak Aqil Mendaftar ke Demokrat | Dari Diskusi "Publisher Rights" SMSI, Diskominfotik Riau Dukung Jurnalisme Berkualitas | KPU Riau Perkuat Kapasitas Integritas Penyelenggara Menuju Pilkada Demokratis dan Berkualitas | Asah Kemampuan Personil, Polres Kampar Gelar Latihan Menembak | Wakil Ketua DP Partai Gerindra Minta SMSI Jaga Bahasa Indonesia | Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri
 
Pendidikan
Diminta Jamaah Jadi Gubernur Riau, Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad

Pendidikan - - Senin, 15/01/2018 - 21:03:29 WIB

SULUHRIAU- Siapa yang tidak kenal Ustadz Abdul Somad (UAS). Jadwal ceramah Dosen UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau ini sering kali dinanti-nanti.

Video Ustadz Abdul Somad yang tayang di media sosial sering kali viral. Materi ceramah yang ringan dan diselingi guyon segar membuat jamaah atau warganet yang melihat tidak bosan.

Ustadz Abdul Somad ditiap ceramah juga menyempatkan tanya jawab dengan jamaah. Pada satu video yang diupload akun Bujang Hijrah di Youtube, Ustadz Abdul Somad mendapat pertanyaan apakah dia bersedia menjadi Gubernur Riau atau tidak. "Saya ini PNS. PNS itu enggak boleh ikut politik praktis, itu pertama. Kedua, saya tidak punya bakat kepemimpinan," sebutnya dalam video yang berjudul "Ciri pemimpin yang layak dipilih."

Yang membuat terenyuh adalah jawaban UAS yang lebih memilih jadi guru ketimbang harus jadi Gubernur Riau. "Biarlah saya sampai tua jadi guru mengaji. Kalau nanti suara saya tidak keluar lagi, umur sudah 50 tahun, 60 tahun, saya tetap akan mengajarkan ngaji dirumah saya. Anak-anak dekat rumah saya akan saya ajar ngaji," katanya.

UAS ingin hingga akhir hayat dirinya dikenal sebagai guru ngaji, bukan gubernur. "Sampai malaikat maut datang, saya mau menjadi guru mengaji."

UAS juga berpesan agar masyarakat memilih pemimpin yang amanah dan adil. Jangan sampai salah pilih, harus melihat track record calon Gubernur Riau. " Kalau diberikan kepada orang yang tidak layak. Tunggulah kehancuran, Riau tak kan bergerak, jalan ditempat. Kalau tidak mundur ke belakang," pesannya. [jan,rdc]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved