Minggu, 05 Mei 2024
Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT
 
Daerah
Tergiur Batu Merah Delima, Uang Lenyap Rp350 Juta

Daerah - - Jumat, 12/01/2018 - 20:16:26 WIB

SULUHRIAU- Seorang warga Aceh Tengah, Aceh bernama Damai (60) menjadi korban penipuan dengan modus penawaran batu merah delima. Akibat tergiur dengan omongan tiga pelaku, korban rugi Rp 350 juta.

Kapolres Aceh Tengah AKBP Hairajadi mengatakan pelaku dan korban bertemu di salah satu bank di Aceh Tengah. Saat itu, korban Damai dihampiri pelaku dan mereka mulai terlibat perbincangan. Berselang beberapa menit, obrolan mereka mulai nyambung dan pelaku mengeluarkan jurusnya.

"Setelah pelaku dan korban berkenalan. Pelaku menawarkan barang antik dan pelaku menawarkan batu merah delima. Komunikasi pelaku bagus makanya korban tergiur," kata Hairajadi saat dihubungi wartawan, Jumat (12/1/2018).

Korban pun saat itu tertarik dengan tawaran pelaku. Terlebih setelah pelaku yang belum diketahui identitasnya itu memberitahu korban jika batu tersebut dijual harganya bakal naik dua kali lipat.

"Ini bukan hipnotis. Jadi dugaan sementara penipuan. Korban sadar waktu itu tapi ditipu oleh pelaku," jelasnya.

Setelah terlibat perbincangan panjang, korban masuk ke dalam bank dan menarik uang sekitar Rp 350 juta. Usai menyerahkan uang, korban dan pelaku naik ke dalam satu mobil. Saat itu, pelaku mengaku membawa korban ke suatu tempat untuk mengambil batu yang ditawarkannya.

"Di perjalanan, pelaku memberhentikan mobil dan menyuruh korban salat dulu di masjid. Korban menuruti dan ketika selesai salat, korban melihat pelaku sudah tidak ada," ujar Hairajadi.

Polisi masih menyelidiki dan memburu para pelaku tersebut. "Saat ini kita masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Kejadiannya terjadi pada Senin 8 Januari lalu," katanya. [dtc,Jan]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved