Senin, 29 April 2024
Kecamatan Marpoyan Damai Raih Penghargaan Terbanyak Tiga Tahun Berturut-turut | Maju Sebagai Calon Bupati Inhil, Julak Aqil Mendaftar ke Demokrat | Dari Diskusi "Publisher Rights" SMSI, Diskominfotik Riau Dukung Jurnalisme Berkualitas | KPU Riau Perkuat Kapasitas Integritas Penyelenggara Menuju Pilkada Demokratis dan Berkualitas | Asah Kemampuan Personil, Polres Kampar Gelar Latihan Menembak | Wakil Ketua DP Partai Gerindra Minta SMSI Jaga Bahasa Indonesia
 
Sosial Budaya
DPR Minta Alasan Penolakan Dakwah Ustaz Somad Dibuka Lebar

Sosial Budaya - - Sabtu, 30/12/2017 - 14:41:17 WIB

SULUHRIAU- Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq meminta adanya kejelasan informasi terkait aktivitas dakwah yang dilakukan Ustaz Abdul Somad yang akhir-akhir ini kerap kali mendapatkan penolakan.

Menurut Maman, sama seperti menyampaikan pendapat di muka umum, berdakwah juga dilindungi konstitusi sehingga sangat disayangkan bila adanya penolakan.

Penolakan yang dialami Ustaz Somad seakan beruntun akhir-akhir ini. Berawal dari ia mendapatkan penolakan dari oknum tertentu di Bali, lalu ditolak masuk oleh otoritas Imigrasi Hong Kong, dan terakhir dibatalkannya pengajian di Masjid Nurul Falah, PLN Disjaya, Gambir yang sedianya menghadirkan Ustadz Somad sebagai penceramah.

"Saya rasa kita harus mulai berikan pemahaman kepada seluruh warga bangsa ini agar tidak menerima informasi setengah-setengah. Makanya semua harus dibuka alasannya kenapa ada penolakan di Bali, di Hong Kong, termasuk juga kemarin di PLN," jelas Maman kepada Okezone, Sabtu (30/12/2017).

Sebagai Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LD-NU), Maman mengapresiasi kesuksesan Ustadz Somad dalam berdakwah melalui media sosial. Bila biasanya media sosial dianggap sebagai biang perpecahan, menurut Maman, Ustadz Somad dan timnya berhasil mengubahnya.

"Di tangan tim manajemennya Ustadz Abdul Somad, media sosial menjadi alat memberikan pemahanam agama yang benar dan menciptakan ukhuwah di antara kita baik ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah ataupun ukhuwah basariah yaitu persaudaraan atas nama kemanusiaan," ucapnya.

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap bangsa ini melawan ujaran kebencian dan fitnah yang sedang merebak akhir-akhir ini.

"Sehingga negeri ini harus tetap mengutamakan toleransi, nilai kedamaian dan juga pemeirntah jangan disusupi orang-orang yang anti perdamaian," pungkasnya. [okz,jan]






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved