Sabtu, 27 April 2024
Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama
 
Politik
Tutup Munaslub, JK Ingatkan Tugas Golkar ke Rakyat

Politik - - Rabu, 20/12/2017 - 21:27:58 WIB

SULUHRIAU, Jakarta - Acara Munaslub Golkar resmi ditutup malam ini. Munaslub ditutup Wakil Presiden yang juga tokoh senior Golkar Jusuf Kalla (JK).

Sebelum menutup, JK menitipkan pesan kepada DPD I dan DPD II Golkar. Ia meminta pengurus daerah selalu dekat dengan rakyat.

"Pada saudara DPD I dan II, hal yang sama harus dijalankan. Suatu tulang punggung partai. Anda mewakili rakyat, harus berbuat baik. Kenapa partai tak disukai? Karena perilaku pengurus," ujar JK dalam pidatonya di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (20/12/2017).

 JK turut menyampaikan terima kasih pada sikap Golkar yang mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Ia juga berkelakar, Golkar selalu mendukung pemerintahan, entah menang atau kalah dalam Pemilu.

"Terima kasih sikap politik Golkar yang mendukung pemerintahan yang ada. Tiap partai punya filsafat hidup. Salah satu filsafat Golkar selalu ada di pemerintahan. Siapa pun pemenang Pemilu, Golkar di masyarakat. Mau menang atau kalah selalu ada di pemerintahan," kata JK disambut tawa peserta.

JK menyampaikan pesan kepada Golkar untuk menghadapi tahun politik. Ia meminta Golkar harus menghindari segala konflik internal. Jika tidak, niscaya Golkar akan mengganti ketum lagi dalam waktu dekat.

"Kita semua punya hak dan kewenangan yang sama. Demokrasi harus dijaga agar tak ada ketum yang ke-6 dalam 5 tahun. Karena konflik munas menyebabkan ongkos politik yang mahal," paparnya.

"Mahal itu menurunnya elektabilitas, menurunnya kepercayaan apabila ada konflik," ucapnya.

Sumber: detik.com  | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved