Rabu, 08 Mei 2024
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day: Terpanggil Pimpin Pekanbaru | Terlibat Peredaran Sabu, Tiga Orang Pria di Bangkinang Diringkus Polisi | PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov Riau | Sat Lantas Polres Kampar Bersama ISDC Polda Riau Gelar Giat Police Goes To School di SMAN 1 Tambang | Peduli Palestina, Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika Umri Gelar Aksi Unjuk Rasa | Tinjau Pembangunan Tribun Mini Lapangan Sri Serindit, Bupati: Ini Saksi Sejarah Kota Ranai
 
Politik
Novanto Tunjuk Aziz Ketua DPR, Wasekjen Golkar: Harusnya Lewat Pleno

Politik - - Minggu, 10/12/2017 - 12:00:58 WIB

SULUHRIAU, Jakarta - Setya Novanto disebut telah mengirimkan surat pengunduran dirinya dan menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR. Wasekjen Golkar Muhammad Sarmuji mengaku belum mengetahui isi surat tersebut.

"Saya sejujurnya tidak tahu karena belum melihat surat itu. Surat itu ditujukan ke siapa," kata Sarmuji saat dihubungi via telepon, Minggu (10/12/2017).

Sarmuji mengatakan siapapun berhak mengusulkan calon Ketua DPR. Namun, menurutnya sebaiknya usulan itu dibahas dalam rapat pleno.

"Sebenarnya siapapun boleh mengusulkan, partai kita boleh apalagi ketum yang mengusulkan. Tetapi semua usulan harusnya diproses melalui sistem keorganisasian kita. Kalau ada surat sebaiknya diadakan rapat pleno dan diputuskan dalam rapat pleno," urainya.

Baca juga: Fahri Sudah Terima Kabar Novanto Mundur dari Ketua DPR Sarmuji menyebut rapat pleno Golkar terakhir berlangsung pada 21 November lalu. Saat itu diputuskan penggantian Ketua DPR ditetapkan setelah proses praperadilan Novanto selesai.

"Belum pernah ada pleno, terakhir 21 November. Dan itu salah satu poinnya adalah poin ke-5 itu perumusan keputusan penggantian ketua DPR itu diputuskan setelah praperadilan. Setahu saya itu belum berubah, jadi saya tidak tahu kalau hal-hal yang lain," jelas Sarmuji.

Baca juga: Politikus Golkar: Setya Novanto Ajukan Surat Mundur Ketua DPR
Anggota Komisi XI DPR itu menilai langkah Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR lebih mulus jika sudah diputuskan melalui hasil rapat Pleno Golkar. Jika mengantongi izin resmi partai, menurutnya Aziz tentu lebih bahagia menjabat Ketua DPR.

"Kalau ada rapat pleno ini kan jadi keputusan resmi partai. Sebenarnya malam ini diundang rapat pleno juga bisa, supaya dapat persetujuan. Kalau disetujui kan lebih enak langkahnya, jadi Ketua DPR atas keputusan rapat pleno kan lebih membahagiakan," tutur Sarmuji.

Sumber: detik.com





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved