Minggu, 05 Mei 2024
Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT
 
Metropolis
Sebut yang Prioritas Drainase,
Usulan Anggaran MY Pemko 2018 Rp533 Dikritik Anggota Banggar dari PKS

Metropolis - - Jumat, 24/11/2017 - 09:21:23 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pemko Pekanbaru melalui TAPD dan Banggar DPRD intensif membahas dana multi years (MY) untuk penyelesaian pembangunan kantor Walikota di Tenayan Raya dan beberapa proyek lain.

Dalam rapat pembahasan bersama TAPD dan Banggar DPRD Pekanbaru, ada usulan dana sebesar Rp533 untuk MY.

Rapat Banggar dilakukan sebelum pengesahan APBD 2018 Kamis 23 November 2017, diikuti langsung Ketua DPRD Pekanbaru, Sahril dihadiri Asisten II Pemko Pekanbaru, Dedi Gusriadi.

Dana ini selain untuk gedung perkantoran Tenayan Raya, penyelesaian jalan lingkar outer ring road, akses jalan ke kawasan KIT, penyelesaian RSUD dan pengelolaan sampah.
Anggaran MY ini justru dikritik anggota Banggar Dian Sukheri. Politisi PKS ini mengatakan, alokasi anggaran MY dinilai tidak pro rakyat, karena tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Dalam rapat itu , Dian menyampaikan anggarannya besar, namun pokok pikiran (pokir) tidak terakomodir. Padahal, hal itu sejal dengan permintaan warga.

Ia mengatakan, perlunya pembangunan jalan dan drainase. "Kalau jalan dan drainase tak dibangun, masyarakat pasti menjerit. Beda dengan Kantor Tenayan, tak dibangun pun nggak pengaruh ke warga, gak ada kan warga yang menjerit, kata Sukheri.

Namun, di sisi lain Ketua DPRD Sahril, mengatakan Anggaran multi years tidak  masalah. Menurutnya,  berapa pun jumlah yang diajukan ke DPRD, asal bisa dijalankan sesuai mekanisme dan aturan, silahkan saja.

Namun yang jadi catatan, harus ada kesepakatan bersama tentang program prioritas sehingga anggaran untuk pokok pikiran dewan tidak terus menerus dikorbankan saat terjadi rasionalisasi anggaran.

Sahrilpun mengaku optimis APBD Pekanbaru 2018 bisa di ketok palu pada pekan ini. Pasalnya, tidak ada permasalahan yang dinilai terlalu urgen karena pembahasan RAPBD sudah hampir finish. "Insyaallahketok palu pada 29 November nanti," tutup Sahril. (yas)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved