Sabtu, 04 Mei 2024
DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi | KPU Riau Siap Hadapi Gugatan PHPU di MK Secara Profesional dan Adil
 
Daerah
Penyelundupan 60 Ton Beras dari Thailand Dicegah TNI AL

Daerah - - Senin, 06/11/2017 - 11:06:46 WIB

SULUHRIAU- Upaya penyelundupan 60 ton beras ketan dari Thailand tertangkap radar TNI AL. Alhasil, sebuah kapal pun diamankan di Muara Sungai Air Masin, Desa Airmasin, Kecamatan Seruwai, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.

"Kapal kargo kayu dengan nama KM Bintang Timur GT 60 dengan nomor 275/QQD bermuatan beras ketan ditangkap di Perairan Muara Sungai Air Masin Desa Airmasin Kecamatan Seruwai Kabupaten Aceh Tamiang," kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal I Mayor Marinir Jayusman dalam keterangan tertulis dilansir detikcom, Senin (6/11/2017).

Penindakan kapal tersebut dilakukan pada Minggu (5/11/2017). Mendapat informasi adanya kapal yang membawa barang ilegal dari Thailand, petugas dari tim WFQR I Koarmabar kemudian melakukan patroli di seputar perairan di lokasi itu.

Saat tengah patroli, petugas mencurigai kapal yang tengah berlayar menuju Kuala Sungai Air Masin. Tim WFQR kemudian mengejar kapal yang dicurigai itu.

"Pada saat melaksanakan pengejaran, salah satu kapal kargo kayu melakukan manuver yang membahayakan. Sehingga, diberikan tembakan peringatan. Dan akhirnya kapal tersebut mematikan mesin kapalnya. Tim WFQR berhasil on board dan melakukan pemeriksaan," jelas Jayusman.

Dalam pemeriksaan, lanjut dia, kapal itu sudah berada di Pelabuhan Satun Thailand sekitar 26 hari dan bermuatan barang ilegal sekitar 60 ton beras ketan.

"Juga ditemukan 4 karung pupuk, 7 ABK yaitu Suhendri (34), Slamet (45), Edy Syahputra (34), Abdul (45), Mislan (43), Anuar (34), Abdul Halim (21). Sedangkan nahkoda kapal diketahui inisial N melarikan diri dengan melompat ke laut saat dilaksanakan penangkapan," terangnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan sementara, kapal muatan 60 ton beras ketan itu dibawa menuju ke Dermaga Mako Lantamal I di Belawan, Sumatera Utara untuk proses lebih lanjut.

Sumber: detik.com





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved