Rabu, 08 Mei 2024
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day: Terpanggil Pimpin Pekanbaru | Terlibat Peredaran Sabu, Tiga Orang Pria di Bangkinang Diringkus Polisi | PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov Riau | Sat Lantas Polres Kampar Bersama ISDC Polda Riau Gelar Giat Police Goes To School di SMAN 1 Tambang | Peduli Palestina, Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika Umri Gelar Aksi Unjuk Rasa | Tinjau Pembangunan Tribun Mini Lapangan Sri Serindit, Bupati: Ini Saksi Sejarah Kota Ranai
 
Hukrim
Tewas Ditikam,
Jadi Tersangka, Apa Motif Istri Ketua DPRD Kolut Tikam Suami?

Hukrim - Editor: Jandri - Kamis, 19/10/2017 - 16:26:35 WIB

SULUHRIAU- A, istri Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, jadi tersangka dalam kasus penikaman suaminya, Musakkir Sarira. Apa motif A membunuh sang suami?

"Keterangan tersangka masih kami dalami," kata Kapolres Kolut AKBP Bambang Satriawan dilansir detikcom, Kamis, (19/10/2017).

Tersangka ditangkap dalam perjalanan dari Kolaka ke Kolaka Utara, tepatnya di kawasan Rante Angin menuju Lasusu, Kolut. "Sekarang masih diperiksa," jelas Bambang.

Musakkir ditemukan bersimbah darah di rumah jabatan, Selasa (17/10) malam. Ada luka tikam di perutnya. Politikus PDIP itu dilarikan ke RSUD Kolut dan mengembuskan napas terakhir pada Rabu (18/10/2017).

Menurut beberapa saksi, sebelumnya korban memanggil tersangka ke rumah jabatan. Tak diketahui kronologinya, setelah itu, Musakkir mengalami luka tikam di perut.

Andi Erni Astuti, istri Mussakir Sarira ketua DPRD Kolaka Utara
Andi Erni Astuti, istri Mussakir Sarira ketua DPRD Kolaka Utara (Ist/foto dikutip dari tribunmedan.com)

Hari ini, seusai autopsi, jenazah korban diserahkan kepada keluarga. Pemakaman direncanakan dilakukan sekitar pukul 16.00 Wita.

SULUHRIAU- A, istri Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, jadi tersangka dalam kasus penikaman suaminya, Musakkir Sarira. Apa motif A membunuh sang suami?

"Keterangan tersangka masih kami dalami," kata Kapolres Kolut AKBP Bambang Satriawan dilansir detikcom, Kamis, (19/10/2017).

Tersangka ditangkap dalam perjalanan dari Kolaka ke Kolaka Utara, tepatnya di kawasan Rante Angin menuju Lasusu, Kolut. "Sekarang masih diperiksa," jelas Bambang.

Musakkir ditemukan bersimbah darah di rumah jabatan, Selasa (17/10/2017) malam. Ada luka tikam di perutnya. Politikus PDIP itu dilarikan ke RSUD Kolut dan mengembuskan napas terakhir pada Rabu (18/10/2017).

Menurut beberapa saksi, sebelumnya korban memanggil tersangka ke rumah jabatan. Tak diketahui kronologinya, setelah itu, Musakkir mengalami luka tikam di perut.

Hari ini, seusai autopsi, jenazah korban diserahkan kepada keluarga. Pemakaman direncanakan dilakukan sekitar pukul 16.00 Wita.

Kapolres Kolaka Utara, AKBP Bambang, sebagaimana dilansir tribun medan.com, bahwa saat ini pihaknya sementara memeriksa empat saksi.

“Masih kita dalami karena jenazah masih di perjalanan, kami belum bisa ambil kesimpulan," ujar AKBP Bambang kepada wartawan.

Kapolres menjelaskan di tubuh korban ditemukan luka tusuk yang dalam pada bagian perut.
Tempat Kejadian Perkara (TKP), Rumah Jabatan Ketua DPRD Kolaka Utara, dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan sudah dipasangi garis polisi.

Istri korban, Andi Erni diduga melakukan tindakan nekad itu karena dirasuki api cemburu pada suami. Belum diketahui apakah sang istri tega membunuh suami akibat orang ketiga atau hanya dugaan sang istri kalau suami selingkuh.

Padahal pasangan suami istri ini sudah dikaruniai tiga orang anak, masing-masing bernama Ratu (11), Lady (10) dan Quen (9).

“Kabarnya dipicu oleh kehadiran orang ketiga,” kata kerabat Musakkir, Rabu (18 Oktober 2017) malam.

Andi Erni adalah pegawai negeri sipil yang bertugas di Dinas Kesehatan Kolaka Utara dengan jabatan kepala bagian.

Sumber: detik.com, tribunmedan.com





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved