Rabu, 08 Mei 2024
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day: Terpanggil Pimpin Pekanbaru | Terlibat Peredaran Sabu, Tiga Orang Pria di Bangkinang Diringkus Polisi | PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov Riau | Sat Lantas Polres Kampar Bersama ISDC Polda Riau Gelar Giat Police Goes To School di SMAN 1 Tambang | Peduli Palestina, Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika Umri Gelar Aksi Unjuk Rasa | Tinjau Pembangunan Tribun Mini Lapangan Sri Serindit, Bupati: Ini Saksi Sejarah Kota Ranai
 
Ekbis
Triwulan ke Tiga 2016, Nilai Investasi Riau Capai Rp 15,46 T

Ekbis - - Jumat, 28/10/2016 - 10:47:33 WIB

PEKANBARU, Suluhriau- Nilai investasi yang masuk ke Provinsi Riau hingga akhir triwulan tiga tahun 2016 sudah mencapai 83 persen dari target sepanjang tahun ini atau sebesar Rp1,46 triliun.


Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau Ismaili Fauzi.

"Data investasi ke Riau nilainya sudah mencapai 83 persen dari target 2016 yang mencapai rp 15,46t riliun, bahkan pada triwulan III 2016,mengalami kenaikan Rp 5 triliun dari posisi terakhir semester I yaitu Rp 10,46 triliun," paparnya.

Dari total investasi tersebut, sebagian besar didominasi sektor andalah yaitu perkebunan dan industri pengolahan, namun pihaknya terus mendorong investor untuk menanamkan modal di Riau dengan beragam cara, salah satunya menggelar Riau investment forum 2016.

Dalam forum tersebut BPMPD Riau mengundang 100 investor atau pengusaha level nasional dan lokal untuk menjajaki investasi di daerah tersebut dengan menyediakan 1 On 1 meeting sehingga pengusaha bisa menanyakan langsung potensi dan persyaratan investasi ke suatu daerah kabupaten atau kota di Riau.

Ismaili Fauzi optimis target investasi tahun akan tercapai seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia.

Sebelumnya Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau Riau Feri Akri mengatakan, Apindo mendukung pelaksanaan Riau investment forum 2016 dan meminta agar kegiatan tersebut lebih sering digelar karena bermanfaat bagi pelaku usaha dan industri.

Saat ini sebuah upaya keterbukaan dan transparansi sudah menjadi kewajiban, karena berlaku global walaupun semua akses informasi sudah terbuka dan bisa dicari, namun forum pertemuan antara pemerintah dan pengusaha juga perlu digelar. (slt)
 
 
 
 
 





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved