Rabu, 08 Mei 2024
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day: Terpanggil Pimpin Pekanbaru | Terlibat Peredaran Sabu, Tiga Orang Pria di Bangkinang Diringkus Polisi | PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov Riau | Sat Lantas Polres Kampar Bersama ISDC Polda Riau Gelar Giat Police Goes To School di SMAN 1 Tambang | Peduli Palestina, Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika Umri Gelar Aksi Unjuk Rasa | Tinjau Pembangunan Tribun Mini Lapangan Sri Serindit, Bupati: Ini Saksi Sejarah Kota Ranai
 
Politik
Hari Santri, Ahok Minta Dukungan Para Santri

Politik - - Sabtu, 22/10/2016 - 17:48:31 WIB

JAKARTA, Suluhriau- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta dukungan para santri agar tetap amanah dalam memimpin Ibu kota.

Permintaan itu disampaikan Basuki dalam peringatan Hari Santri Nasional di Wisma Antara, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2016. “Saya butuh masukan dan dukungan, doa-doa dari Bapak-Ibu yang hadir, terutama anak yatim supaya saya tetap amanah,” kata gubernur yang memiliki sapaan akrab Ahok itu.

Ahok menegaskan, dukungan yang ia minta itu bukan untuk pilkada DKI Jakarta, melainkan untuk sisa masa jabatannya yang akan berakhir pada Oktober 2017. "Saya masih satu tahun jabatan, pemilihan kan dimajuin," katanya.

Peringatan Hari Santri Nasional diresmikan Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2015. Tanggal itu mengacu kepada fatwa jihad KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Fatwa ini disambut para pejuang hingga pecahnya pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang belakangan dikenal sebagai Hari Pahlawan.

Peringatan Hari Santri Nasional di Wisma Antara diprakarsai oleh Relawan Nusantara (RelaNU). Acara ini dihadiri oleh ratusan santri dan sejumlah ulama. Dalam kesempatan ini, para santri mendeklarasikan Pemilihan Gubernur Jakarta Damai. "Sebentar lagi kan mau pilih Gubernur Jakarta. Kami santri-santri Jakarta yang belum bisa milih, hanya bisa memohon supaya yang bisa ikut pilkada milih pemimpin yang benar," ujar seorang santri.

Deklarasi damai itu disaksikan oleh Ahok dan sejumlah tokoh ulama, yakni Raih Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Ishomuddin serta Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Masdar Farid Mas'ud. Para santri meminta agar dalam pemilihan gubernur nanti tidak ada keributan dan pertengkaran yang bisa mengorbankan masa depan mereka.

Sumber: tempo.co





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved