SULUHRIAU, Pekanbaru- Petani kepala sawit di Riau mengeluhkan tingginya biaya transportasi pengangkutan buah sawit di Provinsi Riau.

Biaya transportasi tinggi ini menjadi salah satu faktor menyebabkan penurunan harga sawit.
Sebab komposisi biaya angkutan menjadi salah satu indikator dalam penetapan harga jual kelapa sawit.

Perwakilan Aspek PIR Provinsi Riau Tri, menjelaskan, selama ini perusahaan banyak yang tidak transparan dalam menetapkan biaya angkut atau transportasi sehingga menjadi beban bagi petani atau pekebun.

Kemudian Dinas Perhubungan Riau juga belum memiliki standar sehingga rentan dimanipulasi perusahaan, sehingga petani menginginkan agar pemerintah memiliki standar terhadap biaya transportasi buah kepala sawit.

Sementara Endar, Perwakilan Astra Agro Lestari mengatakan, pihaknya memiliki tim khusus yang menetapkan standar biaya – biaya yang menjadi patokan saat membeli buah dari masyarakat atau pekebun.

Dinas Perkebunan Provinsi Riau selaku otoritas akan menetapkan standar terhadap semua komponen dalam menetapkan harga tandah buah segar kelapa sawit, termasuk biaya transportasi, biaya olah dan biaya liannya yang menjadi komponen dalam penghitungan harga TBS. [slt]