SULUHRIAU, Pekanbaru- Naiknya harga beras medium dan premium faktor memicu inflasi cukup dalam di November 2017.

Bahkan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat, harga beras medium di tingkat penggilingan naik 0,91 persen atau menjadi Rp 8.823 per kg jika dibandingkan bulan lalu.

Kepala BPS Riau Aden Gultom, Senin (4/12/2017) menjelaskan, secara nasional perkembangan harga beras di penggilingan bukan di pengecer, pada Agustus untuk beras medium mengalami kenaikan.

Rata-rata harga beras jenis premium di penggilingan naik 0,57 persen menjadi Rp 9.437 per kg dibandingkan bulan sebelumnya untuk rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan naik 0,94 persen menjadi Rp 8.436 per kg.

Kenaikan harga beras yang menjadi penyebab inflasi, merupakan anomali, sebab stok beras di pasaran sangat banyak. Namun mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Aden Gultom menambahkan, kebijakan harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku sejak 1 September 2017 belum masuk hitungan BPS,  namun diperkirakan menjadi penyebab tingginya inflasi pada November 2017.

BPS mencatat inflasi November 2017 secara nasional 0,2%, sedangkan di Riau jauh lebih besar yaitu mengalami inflasi 0,38 persen. [slt]