SULUHRIAU, Siak- Industri peternakan sapi dan kerbau di Indoensia umumnya menghadapi masa sulit dalam beberapa tahun ke depan.

Ini juga dipengaruhi era masyarakat ekonomi asean (MEA). Namun, bagi petani peternak hal itu dilalui dengan siap.

Seperti dikatakan Sekretaris Kkelompok Tani Mutiara Indah, Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabuoaten Siak Sri Indrapura, Riau, Sudarno, dalam menghadapi MEA, peternak menjadi partner yang efektif bagi pemerintah dan bekerjasama membangun peternakan Indonesi.

Ia menyebutkan dengan adanya MEA ini, maka proteksi terhadap peternak dalam negeri sudah tidak ada. Sehingga dibutuhkan inovasi teknologi dan permodalan bagi peternak, dengan demikian peternak dalam negeri akan bertahan.

Sudarno menambahkan, selama ini pemerintah mempunyai regulasi tidak memberikan kemudahan akses permodalan dan teknologi, sehingga peternak sapi dan kerbau tidak akan bisa bertahan menghadapi era perdagangan bebas.

Namun, namun seiring diberlakukannya MEA, intervensi pemerintah sudah diberikan kemudahan agar peternak bisa bertahan dengan efisien.
 

Dikatakan, jika disimak informasinya, Indonesia selama ini jauh siap dalam persaiangan era MEA, bahkan lebih unggul dibandingkan dari negara lain di kawasan asean. (slt)