PEKANBARU, Suluhriau- Pekanbaru ditetapkan sebagai salah satu kota pilot project bebs rokok. Namun, sayangnya iklan iklan ataupun reklame rokok masih banyak bertebaran.

Dari pantauan lapangan, bukan hanya iklan di jalan-jalan tertentu di pusat kota, tapi juga sampai ke jalan-jalan poros masuk ke perumahan warga. Bermacam merk rokok dan bentuk iklannya saling berlomba dengan tagling-taglingnya.

Iklan ini ada yang billboard ukuran kecil, maupun besar. Termasuk dalam bentuk baliho, spanduk atau umbul-umbul.

Hal ini menjadi pertanyaan anggota DPRD Pekanbaru Zaidir Albaiza, SH. "Yang kita pertanyakan, selain kota pilot project, kita juga pertanyakan begitu bebas iklan rokok ini berdiri," kata Ketua Fraksi PKB DPRD Pekanbaru ini Senin, (19/9/2016.

Dikatakan, sejak tahun 2014 lalu, iklan rokok di beberapa jalan protokol di Pekanbaru, tidak dibenarkan. Namun kenyataannya di lpangan tidak demikian.

Sebab itu, Zaidir mempertanyakan komitmen Pemko Pekanbaru. Ia meminta ketegasan dari Pemko, terkait status pilot project tersebut. (prt)