Sabtu, 26 Oktober 2024 UMRI Akan Gelar Wisuda Ke-27, Sebanyak 991 Lulusan Siap Jadi Generasi Inovatif Mencerahkan | Abdul Wahid Calon Pengawas Halal Sowan ke Kantor BPJPH Jakarta | PWI Pusat Gelar Kick-Off HPN 2025 Riau di Anjungan TMII | Jalan Rusak dan Berdebu Akibat Mobil Berat Perusahaan, Warga Desa Sumber Sari Tapung Hulu Demo | Ketika Saat Bocah Mandi di Sungai Inhil Tewas Diterkam Buaya | Pembangunan Pusat Layanan Haji Terpadu, Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru Koordinasi ke Kemenag RI
 
 
☰ Nasional
Profil Brain Cipher, Hacker yang Serang Pusat Data Nasional RI
Jumat, 05 Juli 2024 - 08:37:36 WIB
Ilustrasi

SULUHRIAU- Serangan ransomware Brain Cipher belakangan bikin geger karena menargetkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) RI yang menyebabkan layanan vital lumpuh.

Pada 20 Juni salah satu PDNS di Surabaya diserang ransomware yang mengenkripsi server pemerintah dan mengganggu layanan imigrasi, pemeriksaan paspor, penerbitan izin acara, dan layanan online lainnya.

Pemerintah mengonfirmasi bahwa operasi ransomware baru, Brain Cipher, berada di balik serangan yang mengganggu lebih dari 200 lembaga pemerintah.

Brain Cipher meminta US$8 juta dalam mata uang kripto Monero untuk menerima dekripsi dan tidak membocorkan data yang diduga dicuri.

Lantas, apa sebenarnya Brain Cipher? Dan bagaimana cara kerjanya hingga bikin kisruh satu negara?

Brain Cipher merupakan kelompok ransomware baru yang mulai beroperasi pada awal Juni 2024. Tak hanya Indonesia, operasi Brain Ciphet juga menargetkan organisasi-organisasi di seluruh dunia.

Mengutip BleepingComputer, seperti operasi ransomware lainnya, Brain Cipher membobol jaringan para korbannya dan menyebarkannya secara lateral ke perangkat lain.

Sebelum mengenkripsi, pelaku akan mencuri data untuk dimanfaatkan memeras korbannya. Pelaku biasanya memberi peringatan pada korban bahwa data tersebut akan dirilis ke publik jika uang tebusan tidak dibayarkan.

Brain Cipher tidak berbeda dengan ransomware lainnya. Baru-baru ini mereka meluncurkan situs kebocoran data baru yang saat ini belum meluncurkan data-data dari korban.

BleepingComputer mengetahui banyak contoh ransomware Brain Cipher yang diunggah ke berbagai situs berbagi malware selama dua minggu terakhir.

Sampel-sampel yand dilihat, dibuat menggunakan LockBit 3.0 yang bocor, yang disalahgunakan oleh pelaku ancaman lain untuk meluncurkan operasi ransomware mereka sendiri.

Namun, Brain Cipher telah membuat beberapa perubahan kecil pada enkripsinya.

Salah satu perubahannya adalah tidak hanya menambahkan ekstensi ke file terenkripsi tetapi juga mengenkripsi nama file.

Enkripsi juga akan membuat catatan tebusan yang diberi nama dalam format [ekstensi].README.txt. Catatan tebusan ini menjelaskan secara singkat apa yang terjadi, memberi ancaman, dan menautkan ke situs negosiasi Tor dan kebocoran data.

Setiap korban memiliki ID enkripsi unik yang dimasukkan ke situs negosiasi Tor milik pelaku ancaman. Seperti banyak operasi ransomware lainnya, situs negosiasi tersebut cukup sederhana, hanya menyertakan sistem obrolan yang dapat digunakan korban untuk berkomunikasi dengan pelaku penyerangan ransomware.

Dari negosiasi yang dilihat oleh BleepingComputer, komplotan ransomware tersebut telah meminta tebusan mulai US$20 ribu hingga US$8 juta. (NCBCIndonesia.com)




 
Berita Lainnya :
  • Abdul Wahid Calon Pengawas Halal Sowan ke Kantor BPJPH Jakarta
  • UMRI Akan Gelar Wisuda Ke-27, Sebanyak 991 Lulusan Siap Jadi Generasi Inovatif Mencerahkan
  • PWI Pusat Gelar Kick-Off HPN 2025 Riau di Anjungan TMII
  • Jalan Rusak dan Berdebu Akibat Mobil Berat Perusahaan, Warga Desa Sumber Sari Tapung Hulu Demo
  • Ketika Saat Bocah Mandi di Sungai Inhil Tewas Diterkam Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Abdul Wahid Calon Pengawas Halal Sowan ke Kantor BPJPH Jakarta
    02 UMRI Akan Gelar Wisuda Ke-27, Sebanyak 991 Lulusan Siap Jadi Generasi Inovatif Mencerahkan
    03 PWI Pusat Gelar Kick-Off HPN 2025 Riau di Anjungan TMII
    04 Jalan Rusak dan Berdebu Akibat Mobil Berat Perusahaan, Warga Desa Sumber Sari Tapung Hulu Demo
    05 Ketika Saat Bocah Mandi di Sungai Inhil Tewas Diterkam Buaya
    06 Pembangunan Pusat Layanan Haji Terpadu, Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru Koordinasi ke Kemenag RI
    07 Melalui Rapat Paripurna, Empat Pimpinan Definitif DPRD Riau Periode 2024-2029 Dilantik
    08 Surat Suara Pilkada Kampar Tiba di Gudang KPU
    09 Detik-detik Truk Tangki CPO Mencebur ke Sungai Kampar, Sopir Tewas
    10 Danrem 031/WB Kunjungan Kerja ke Markas Kodim 0322/Siak
    11 Sempena HUT ke 73 Humas Polri, Polres Kampar Gelar Baksos Donor Darah
    12 PWI Riau Siap Bertanding di Turnamen Futsal Ikadin Cup 2024
    13 Motivasi Pelajar Menulis dan Ilmu Jurnalistik, PWI Meranti Goes to School ke 5 Sekolah
    14 Empat Kabupaten-Kota di Riau Terima Surat Suara Pilkada 2024
    15 Harga TBS Merosot, Petani Kelapa Sawit Swadaya Riau Kecewa
    16 KPU Kampar Goes to Pesantren Gelar Nobar dengan Santri Ponpes PPMTI Tanjung Berulak
    17 Polres Kampar Tekan MoU dengan RSUD Bangkinang Pemeriksaan Kesehatan Personel
    18 Paslon Bupati-Wakil Bupati Natuna WS-RH Tegaskan Komitmen Bangun Pelabuhan RoRo di Serasan
    19 Bayi Perempuan yang Ditemukan Besemut di Jalan Labersa Diserahkan ke Dinsos Pekanbaru
    20 Prabowo Resmi Lantik 27 Pejabat, Termasuk Raffi Ahmad-Budiman Sudjatmiko
    21 Paguyuban IKBAL Pekanbaru Dukung Paslon Abdul Wahid-SF Hariyanto di Pilgubri 2024
    22 Tragis! Kompresor Meledak, Pekerja Bengkel di Jalan Srikandi Tewas dengan Kepala Terpisah dari Badan
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat