Senin, 06 Mei 2024
Mulai 8 Mei 2024 KPU Riau Terima Penyampaian Dukungan Calon Perseorangan | Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024
 
Ekbis
Heboh Adanya Dugaan Beras Plastik, Satpol PP dan Disperindag Meranti Cek ke Lapangan

Ekbis - - Sabtu, 14/10/2023 - 17:18:20 WIB

SULUHRIAU, Meranti- Menyikapi beredar hebohnya adanya dugaan beras plastik, Satpol PP dan Disperondag Meranti melakukan pengecekan ke salah satu mini market di Selat Panjang.

Kabar adanya dugaan beras beras plastik itu dijual di salah satu mini market tersebar cepat di grup WhatsAp.

Terlihat dari foto dan video yang dikirim ke grup-grup WhatsApp, kemasan beras berwarna hijau oren diduga berbahan plastik. Kemasan beras bertuliskan salah satu merek beras yakni beras IR 42 Premium AS Gold.

Selain itu, terlihat juga beberapa anggota Satpol PP mendatangi mini market yang menjual beras tersebut.

Plt Kasatpol PP Kepulauan Meranti, Tunjiarto MPd, ketika dikonfirmasi membenarkan anggotanya telah turun ke salah satu mini market di Selatpanjang.

"Hal itu untuk untuk melakukan pengecekan itu, kata Tunjiarto, setelah mereka menerima laporan dari warga," katanya.

Dikatakan, ada warga menduga beras berbahan plastik, lalu melapor ke anggota Satpol PP. "Anggota kita langsung meneruskan informasi itu ke grup," kata Tunjiarto Sabtu (14/10/2023).

Saat mendatangi minimarket itu, kata Tunjiarto, mereka bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Hal ini, guna menjawab kekhawatiran warga dan dinas yang berwenang melakukan pengujian adalah Disperindag.

"Ini untuk menjawab kekhawatiran warga. Beras ini kan makanan pokok sehari-hari, makanya kami turun bersama Disperindag untuk melihat langsung. Alhamdulillah, pihak minimarket juga senang adanya pengecekan, sebab mereka pun tidak tahu," beber Tunjiarto.

Terpisah, Kepala Disperindag Kepulauan Meranti, Marwan, mengaku telah mengambil sampel beras itu untuk dilakukan uji lab. Rencananya, Senin lusa mereka akan ke Pekanbaru untuk menguji apakah dugaan warga benar atau pun tidak.

"Yang bisa menguji hanya dua di provinsi, salah satunya BPOM. Kita sudah koordinasi ke BPOM, Senin kita ke Pekanbaru membawa sampelnya," jelas Marwan.

Sembari menunggu hasil keluar, Marwan mengimbau pihak mini market tidak menjual beras yang diduga berbahan plastik itu. Ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diingini.

"Kita sudah minta pihak minimarket untuk tidak menjual dulu beras itu selama masa pengujian. Nanti apa hasilnya, akan kita sampaikan," ujar Marwan.

Marwan juga mengimbau warga untuk tidak gegabah dalam membuat isu. Jika memang ditemukan hal-hal mencurigai, hendaklah berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang agar langsung dilakukan pengecekan. (src)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved