Jum'at, 29 Maret 2024
Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
 
Pendidikan
Riau Jajaki Kerjasama Pendidikan dengan UTP Malaysia

Pendidikan - - Rabu, 01/03/2023 - 21:39:51 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pemerintah Provinsi Riau melakukan penjajakan kerjasama dengan Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia.

Penjajakan itu dilakukan Gubernur Riau Syamsuar beserta rombongan di kampus UTP,  Seri Iskandar, Perak, Malaysia, Rabu (1/3/2023).

Kehadiran Gubernur Riau Syamsuar disambut Naib Conselor & CEO UTP Prof Ts Dr. Mohamed Ibrahim Abdul Muthalib didampingi Deputy Vice Chancellor Academic Prof. Ir. Dr. Hilmi Mukhtar, Deputy Vice Chancellor Students Prof. Ts. Dr. Nor Hisham bin Hamid dan Dr. Azrai Hj. Abdullah.

Sedangkan Gubernur Riau didampingi Asisten I Masrul Kasmy, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Helmi D, Karo Administrasi Pimpinan Aryadi, Wakil Ketua KDEKS Riau yang juga Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Riau, H. Abdul Rasyid Suharto, dosen  geologi UIR Dr. Husnul Kausarian, akademisi Dr. Satria Antoni dan wartawan senior Fendri Jaswir.

Prof Muhamed Ibrahim menjelaskan UTP berdiri tahun 1997 di Seri Iskandar, Perak. Saat ini mahasiswanya berjumlah 6.448 orang dengan 296 staf akademik. UTP telah melahirkan alumni 23.229 orang yang 90 persen langsung bekerja setelah enam bulan tamat.

Dikatakan, UTP memiliki dua jurusan yakni Engineering dan Science and Information Technology, dengan  60 program studi (1 foundation, 13 undergraduet (S1) dan 46 post graduate (S2 dan S3).

Mahasiswa Indonesia yang belajar di UTP 57 orang. Mahasiswa luar negeri yang paling banyak  dari Pakistan 164 orang dan Nigeria 81 orang. ''UTP juga memiliki rangking terbaik di Malaysia dan dunia,'' ujarnya.

Prof. Muhamed Ibrahim menawarkan bentuk-bentuk kerjasama antara lain penerimaan mahasiswa, peningkatan kapasitas dan kompetensi (skill) untuk akademisi dan profesional, penelitian bersama (joint research) antara UTP dengan perguruan tinggi di Riau, pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa dan pengabdian masyarakat.

Gubernur Riau Syamsuar menyambut baik tawaran kerjasama itu. Dia menyatakan siap untuk mengirim calon-calon mahasiswa ke UTP. Hanya saja Syamsuar berharap para mahasiswa Riau yang sudah menamatkan kuliah di UTP nanti dapat disalurkan kerja ke perusahaan-perusahaan terkait.

Memang, kata Syamsuar, semuanya terpulang kepada kemampuan dan keahlian mahasiswanya. Tamatan UTP bisa bekerja di perusahaan daerah yang bergerak di bidang migas di Riau. Tapi sebaliknya ada juga yang berhenti di PT BSP, dan pindah kerja ke Petronas. (rls)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved