Kamis, 25 April 2024
Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029
 
Ekbis
Produksi Capai 5 Ton Per Bulan, Investor Malaysia Tinjau Proses Pengolahan Madu Wilbi di Kuok

Ekbis - - Kamis, 24/11/2022 - 15:19:27 WIB

SULUHRIAU, Kuok- Tim investor dari Malaysia antara lain Mr. Jek dan Sheu serta Konsultan Pakar Makanan Siaw Chon Lok meninjau proses produksi madu Wilbi di Kuok, Kamis, (24/11/2022).

Rombongan didampingi Pj Bupati  yang diwakili Asisten II Setda Kampar Suhermi sejumlah pejabat OPD terkait.

Dalam peninjauan ini tim investor Malaysia melihat bagaimana cara memproduksi serta cara pengelolahan madu Wilbi ini.

Saat rombongan Pemerintah Kabupaten Kampar ke Malaysia dengan BSP, rombongan juga membawa dan membagi ke peserta forum salah satunya madu Wilbi ini.

Dalam peninjauan ini, Pengusaha Madu Wilbi Leni Lestiarini menjelaskan ke Konsultan Pakar Makanan Siaw Chon Lok terkait pengelolahan produksi Madu Wilbi.

Asisten II Setda Kampar Suhermi juga menyampaikan,  bahwa Kabupaten Kampar merupaka salah satu penghasil madu lebah yang mumpuni.

Bahkan telah mendapat pengakuan dari beberapa pihak atas kualitas dan legalitasnya.

Madu Wilbi memiliki banyak mamfaat bagi kesehatan sehingga bisa meningkatkan ekonomi yang tinggi pula bagi masyarakat.

Produksi lebah madu wilbi ini itu lebih kurang 5 ton per bulan, artinya itulah nilai produksi saat ini.

Menurut Suhermi, kunjungan ini bisa jadi bahan untuk Investor
Malaysia. Diharapkan pasar Malaysia seperti Malaka dan Kuala Lumpur dapat mengimpor madu ini.

Dalam peninjauan ini, pihak pakar makanan Malaysia Shaw menyampaikan beberapa masuk agar hasil produksi lebih perfect.

Dikatannya, permintaan madu Malaysia peminatnya tinggi. Semoga pengusaha madu ini datang ke Malaysia, nanti saya lihatkan pengelolahan dan produksinya.

"Jadi madu hasil bumi atau hasil alam ini, kalau produksinya lebih tinggi maka kami pasarkan di Malaysia, karena Malaysia ramai membeli madu, baik untuk kecantikan dan kesehatan, lebih lagi madu ini mempunyai khasiat yang tinggi bagi kesehatan," katanya.

Suhermi menambahkan, selain untuk memperbaiki yang disampaikan Mr Shaw, ia medorong pasar pasar di kuala lumpur melalui Apindo Provinsi Riau.

Sementara itu, DPP Apindo Riau Awaludin Nasir mengatakan, akan mencoba membantu pembinaan usaha madu ini.

Ketua Forum UMKM Kampar H. Zulher mengatakan, pihak UMKM Kampar sudah memproduksi ikan.patin untuk ekspor. Diharapkan nanti juga Madu Wilbi. Selain ke Malaysia tujuan ekspor nanti ke Arab Saudi. (kmf)

Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved