Tim Business Strategy Profesional Malaysia Tinjau Olahan Keripik Nanas Kualu
Ekbis - - Rabu, 23/11/2022 - 23:01:10 WIB
SULUHRIAU, Tambang - Ketua Tim Business Strategy Profesional (BSP) Malaysia Mr. Jek dan Sheu didampingi Pj Bupati Kampar diwakili Asisten II Suhermi, meninjau Usaha Keripik Restu Desa Kualu Nanas Kecamatan Tambang, Rabu, (23/11/2022) sore.
Kedatangan tamu dari negeri jiran ini sebagai kunjungan balasa Pj. Bupati Kampar Kamsol dan Rombongan beberapa waktu yang lalu ke Negara Malaysia tersebut.
Ketua BSP Malaysia atau di Indonesianya Kadin, Mr. Jek dan Sheu menyampaikan apresiasi atas olahan nenas ini. Hanya saja, banyak saran untuk ke depan terutama dalam rasa dan hasil olahan nenas itu.
Mulai dari keripik, Jek menilai rasa manis dan empuk harus dievaluasi, begitu juga dengan sirupnya yang harus berasa sedikit asam. Tetapi terkait wajik atau dodol, Jek mengapresiasinya tinggal dengan kemasan yang menarik lagi.
Sementara itu terkait kerjasama, Pemda Kampar akan memfasilitasi dengan membentuk suatu BUMD atau Perusahaan yang bisa nantinya menaungi usaha masyarakat dan dilakukan Kerjasama atau MoU dengan BSP Malaysia dan Kabupaten lain dalam bentuk Ekspor.
Camat Tambang Jamilus menjelaskan, bahwa lahan perkebunan nanas lebih kurang 1.484 jektar. Namun yang sedang Produksi di Kualu Nanas sendiri lebih kurang 300 jektar, dengan hasil produksi 22.770 ton tahun 2021.
Sedangkan Idrus Ma'arif, Kepala Desa Kualu Nanas berharap agar dengan kehadirian Investor dari Malaysia ini, nantinya bisa membantu dalam hal pemasaran, kemasan dan produk terbaru serta Ekspor Nenas Kualu.
Selain meninjau keripik nenas si Kualu, rombongan juga meninjau Intrgtrated Cold Storage (ICS) Koto pertambahan dan Centra Ternak di Bangkinang Kota.
Turut hadir dalam peninjaua R
Rombongan BSP Malaysia ini
Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Riau Wijatmoko Rah Trisno, Ketua APINDO Kampar M. Amin, S.Ag, Kadis Perindustrian Al Sabri. (rls, syf)
Kedatangan tamu dari negeri jiran ini sebagai kunjungan balasa Pj. Bupati Kampar Kamsol dan Rombongan beberapa waktu yang lalu ke Negara Malaysia tersebut.
Ketua BSP Malaysia atau di Indonesianya Kadin, Mr. Jek dan Sheu menyampaikan apresiasi atas olahan nenas ini. Hanya saja, banyak saran untuk ke depan terutama dalam rasa dan hasil olahan nenas itu.
Mulai dari keripik, Jek menilai rasa manis dan empuk harus dievaluasi, begitu juga dengan sirupnya yang harus berasa sedikit asam. Tetapi terkait wajik atau dodol, Jek mengapresiasinya tinggal dengan kemasan yang menarik lagi.
Sementara itu terkait kerjasama, Pemda Kampar akan memfasilitasi dengan membentuk suatu BUMD atau Perusahaan yang bisa nantinya menaungi usaha masyarakat dan dilakukan Kerjasama atau MoU dengan BSP Malaysia dan Kabupaten lain dalam bentuk Ekspor.
Camat Tambang Jamilus menjelaskan, bahwa lahan perkebunan nanas lebih kurang 1.484 jektar. Namun yang sedang Produksi di Kualu Nanas sendiri lebih kurang 300 jektar, dengan hasil produksi 22.770 ton tahun 2021.
Sedangkan Idrus Ma'arif, Kepala Desa Kualu Nanas berharap agar dengan kehadirian Investor dari Malaysia ini, nantinya bisa membantu dalam hal pemasaran, kemasan dan produk terbaru serta Ekspor Nenas Kualu.
Selain meninjau keripik nenas si Kualu, rombongan juga meninjau Intrgtrated Cold Storage (ICS) Koto pertambahan dan Centra Ternak di Bangkinang Kota.
Turut hadir dalam peninjaua R
Rombongan BSP Malaysia ini
Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Riau Wijatmoko Rah Trisno, Ketua APINDO Kampar M. Amin, S.Ag, Kadis Perindustrian Al Sabri. (kmf, syf)