Jum'at, 29 Maret 2024
Pj Gubri Sambut Baik Riau Tuan Rumah HPN 2025 | Polisi Dituding Bekingi Bandar Narkoba di Pangeran Hidayat, Dirresnarkoba: Panas Telinga Saya! | Viral Tapir Masuk ke Wilayah Perumahan Family Residence, BBKSDA Riau Lakukan Pemantauan | PHR Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik PENA untuk Wartawan Riau | Mesjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani Gelar Shalat Jumat Perdana | Menguak Misteri Lailatul Qadar
 
Advertorial
Tindaklanjut Pilot Project Pesawat Amphibi N 219, Pemkab Natuna Terima Kunjungan Kementerian PPN

Advertorial - - Sabtu, 05/11/2022 - 15:13:21 WIB

SULUHRIAU, Natuna- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna menerima kunjungan Kementerian PPN/Bappenas, melalui Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN, Amalia Adininggar, Sabtu, (5/11/2022).

Kunjungan kerja ini dalam rangka mematangkan realisasi Pilot Project Pesawat Amphibi N 219 untuk mendukung transformasi ekonomi Natuna.

Bupati Natuna Wan Siswandi, Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, Forkominfo dan jajaran menyambut Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN, Amalia Adininggar dalam pertemua selain peninjauan lapangan.

Bupati Natuna  Wan mengatakan, memaparkan 5 prioritas Pembangunan Kabupaten Natuna sesuai dengan amat Presiden, yakni, Bidang Pariwisata, Pertahanan, Kelautan dan perikanan, Ekonomi dan Migas.

Dalam mendukung 5 prioritas pembangunan tersebut pemerintah melihat perlu untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur serta pembangunan sumberdaya manusia.

Mungkin gambar 3 orang, orang duduk, orang berdiri dan dalam ruangan

Wan Siswandi menegaskan , bahwa Pemerintah Daerah sudah bertemu 15 Kementerian untuk menyampaikan pokok pokok pembangunan yang perlu didorong dalam mendukung pembangunan Natuna yang lebih baik kedepannya.

"Natuna memiliki potensi kelautan dan perikanan  yang berlimpah dengan target hasil laut 18 ton perhari, kemudian ini menjadi tugas pemerintah bagaimana mendorong masyarakat dalam memaksimalkan kekayaan potensi laut Natuna. Termasuk Potensi Wisata selain wisata bahari, kita juga memiliki berbagai warisan geologi yang sudah diakui sebagai kawasan geopark Nasional dan saat ini dalam proses ke tahap UNESCO Global," jelas Wan Siswandi.

Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar mengatakan, paparan Bupati Natuna sangat komprehensif sebagai gambaran rencana transformasi ekonomi dalam menuju Indonesia Emas 2045.  Dimana Natuna menjadi salah satu program induk percepatan transformasi ekonomi.

" Natuna sebagai wilayah terdepan Indonesia akan menjadi salah satu bagian dari target wilayah Reformasi ekonomi melalui kekayaan lautnya dengan tagline Merajut untaian biru ekonomi Indonesia, dengan potensi perikanan tangkap dan budidaya Ikan," kata Amalia Adininggar.

Amalia Adininggar menegaskan melalui, sektor pariwisata akan mengusung " Kepri Biru" Sesuai dengan potensi kekayaan geologi yang Natuna memilikinya. Hal ini dapat dilihat dengan ditunjuknya Kabupaten Natuna sebagai salah satu kawasan warisan Geopark Nasional.

" Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Natuna merupakan salah satu wilayah yang ditunjuk sebagai wilayah geopark Nasional dengan Warisan geogologi berupa bebatuan yang berusia ratusan jutaan tahun, geo- biodiversity dengan adanya salah satu hewan endemi yaitu kekah dan penyu dan terakhir geo cultural seperti mendu dan lain lain, " kata Amalia Adininggar.

Pemerintah Pusat memahami kendala yang paling mendasar adalah masalah accesbility 
yaitu transportasi menuju dan keluar dari Kabupaten Natuna sehingga pemerintah pusat akan melakukan pengembangan pilot Project Plane Amphibi N 219.

Mungkin gambar 5 orang, orang duduk, dalam ruangan dan teks yang menyatakan '= 0000 SELAMAT DATANG BAPPENAS BESERTA ROMBONGAN IKABUPATEN NATUNA Ranai.05 November'


"Dengan kondisi wilayah Kepulauan pengembangan accesbility menggunakan pesawat Amphibi yang melakukan pendaratan dan lepas landas di laut. Salah satu wilayah yang akan menjadi pilot project adalah Kepulauan Riau dan kita akan langsung meninjau besok salah satunya pulau senoa untuk memastikan wilayah waterbase airport harus mendukung terlebih dahulu. Dimana pilot project ini akan direalisasikan pada 2025 di Kabupaten Natuna," tambah Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.

Menanggapi rencana pengembangan Sea Plane, Pesawat Amphibi N 219 , Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda menyampaikan apresiasinya.

Namun perlu dipahami dalam merencanakan reformasi ekonomi, perlu sebuah pemahaman kebutuhan infrastruktur dan sumberdaya manusia di wilayah perbatasan.

Dengan kondisi wilayah Kepulauan, pengembangan Rencana Sea Plane N 219 adalah solusi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah accesbility bagi wilayah perbatasan.

Kunjungan kerja Kementerian PPN akan dilanjutkan dengan peninjauan Pulau Senoa Sebagai Waterbase Airport lalu akan dilanjutkan dengan peninjauan SKPT Selat Lampa yang akan dilaksanakan pada hari Minggu 6 November 2022. (Adv-Zul)







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved