Kamis, 25 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
Tanjung Pinang-Kepri
Kementerian PPN Siapkan Pilot Project Pesawat Amphibi N 219 Dukung Transformasi Ekonomi Natuna

Tanjung Pinang-Kepri - - Sabtu, 05/11/2022 - 20:14:59 WIB

SULUHRIAU, Natuna-  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna menerima kunjungan Kementerian PPN/Bappenas, melalui Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN,  Amalia Adininggar, Sabtu, (5/11/2022).

Kunjungan kerja ini dalam rangka mematangkan realisasi Pilot Project Pesawat Amphibi N 219 untuk mendukung transformasi ekonomi Natuna.

Bupati Natuna Wan Siswandi, Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, Forkominfo dan jajaran menyambut
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN, Amalia Adininggar dalam pertemua selain peninjauan lapangan.

Bupati Natuna  Wan mengatakan, memaparkan 5 prioritas Pembangunan Kabupaten Natuna sesuai dengan amat Presiden, yakni, Bidang Pariwisata, Pertahanan, Kelautan dan perikanan, Ekonomi dan Migas.

Dalam mendukung 5 prioritas pembangunan tersebut pemerintah melihat perlu untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur serta pembangunan sumberdaya manusia.

Wan Siswandi menegaskan , bahwa Pemerintah Daerah sudah bertemu 15 Kementerian untuk menyampaikan pokok pokok pembangunan yang perlu didorong dalam mendukung pembangunan Natuna yang lebih baik kedepannya.

"Natuna memiliki potensi kelautan dan perikanan  yang berlimpah dengan target hasil laut 18 ton perhari, kemudian ini menjadi tugas pemerintah bagaimana mendorong masyarakat dalam memaksimalkan kekayaan potensi laut Natuna. Termasuk Potensi Wisata selain wisata bahari, kita juga memiliki berbagai warisan geologi yang sudah diakui sebagai kawasan geopark Nasional dan saat ini dalam proses ke tahap UNESCO Global," jelas Wan Siswandi.

Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar mengatakan, paparan Bupati Natuna sangat komprehensif sebagai gambaran rencana transformasi ekonomi dalam menuju Indonesia Emas 2045.  Dimana Natuna menjadi salah satu program induk percepatan transformasi ekonomi.

" Natuna sebagai wilayah terdepan Indonesia akan menjadi salah satu bagian dari target wilayah Reformasi ekonomi melalui kekayaan lautnya dengan tagline Merajut untaian biru ekonomi Indonesia, dengan potensi perikanan tangkap dan budidaya Ikan," kata Amalia Adininggar.

Amalia Adininggar menegaskan melalui, sektor pariwisata akan mengusung " Kepri Biru" Sesuai dengan potensi kekayaan geologi yang Natuna memilikinya. Hal ini dapat dilihat dengan ditunjuknya Kabupaten Natuna sebagai salah satu kawasan warisan Geopark Nasional.

" Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Natuna merupakan salah satu wilayah yang ditunjuk sebagai wilayah geopark Nasional dengan Warisan geogologi berupa bebatuan yang berusia ratusan jutaan tahun, geo- biodiversity dengan adanya salah satu hewan endemi yaitu kekah dan penyu dan terakhir geo cultural seperti mendu dan lain lain, " kata Amalia Adininggar.

Pemerintah Pusat memahami kendala yang paling mendasar adalah masalah accesbility  
yaitu transportasi menuju dan keluar dari Kabupaten Natuna sehingga pemerintah pusat akan melakukan pengembangan pilot Project Plane Amphibi N 219.

"Dengan kondisi wilayah Kepulauan pengembangan accesbility menggunakan pesawat Amphibi yang melakukan pendaratan dan lepas landas di laut. Salah satu wilayah yang akan menjadi pilot project adalah Kepulauan Riau dan kita akan langsung meninjau besok salah satunya pulau senoa untuk memastikan wilayah waterbase airport harus mendukung terlebih dahulu. Dimana pilot project ini akan direalisasikan pada 2025 di Kabupaten Natuna," tambah Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.

Menanggapi rencana pengembangan Sea Plane, Pesawat Amphibi N 219 , Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda menyampaikan apresiasinya.

Namun perlu dipahami dalam merencanakan reformasi ekonomi, perlu sebuah pemahaman kebutuhan infrastruktur dan sumberdaya manusia di wilayah perbatasan.

Dengan kondisi wilayah Kepulauan, pengembangan Rencana Sea Plane N 219 adalah solusi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah accesbility bagi wilayah perbatasan.

Kunjungan kerja Kementerian PPN akan dilanjutkan dengan peninjauan Pulau Senoa Sebagai Waterbase Airport lalu akan dilanjutkan dengan peninjauan SKPT Selat Lampa yang akan dilaksanakan pada hari Minggu 6 November 2022. (kmf/zul,kha)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved