">
  Kamis, 25 April 2024
KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya | Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden 2024-2029 | Maju Pilgubri, Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
 
Kesehatan
Seminar Awam Kenali Kanker Payudara Digelar POI, Wagubri Ajak Kaum Wanita Lakukan Deteksi Dini

Kesehatan - - Sabtu, 29/10/2022 - 19:16:48 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru - Sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker payudara, Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) wilayah Riau menggelar seminar awam bertajuk "Kenali, Sadari dan berdamai dengan kanker payudara".

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin, Wan Fajriatul, berlangsung di Aula Serba Guna RSUD Arifin Achmad, Sabtu (29/10/2022).

Pelaksanaan kegiatan edukasi awam kanker payudara kepada masyarakat ini sekaligus bersempena breast cancer awareness month 2022.

Wagubri menyebutkan baik pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, ini langkah strategis dalam rangka mengedukasi masyarakat, terutama kaum perempuan untuk mendeteksi dini kanker payudara.

"Kanker payudara menempati urutan pertama jumlah kanker terbanyak di Indonesia, serta penyebab kematian terbesar yang diakibatkan oleh kanker. Makanya menurut saya ini penting dilakukan," ucapnya.

data global cancer pada tahun 2020 menunjukkan jumlah kasus baru untuk kanker payudara itu mencapai 68.858 kasus, atau 16,6 persen dari total 396.914 kasus baru kanker yang ada di Indonesia.

Sementara itu jelasnya, untuk jumlah kematian mencapai lebih dari 22.000 jiwa. Artinya kalau melihat data tersebut, kondisi kanker payudara yang ada di Indonesia ini ini cukup memprihatinkan.

"Oleh karena itulah memang sepantasnya untuk mendapatkan perhatian yang lebih. Jadi kalau hari ini dilaksanakan acara seminar dalam rangka untuk membicarakan itu, tentu ini juga sesuatu yang memang harus menjadi perhatian kita bersama," katanya.

Wagubri menerangkan, kalau dilihat dari jumlah penduduk saat ini, sebagian besar juga berada pada posisi ibu-ibu yang paling rentan untuk terkena oleh kanker payudara.

Dengan demikian sebutnya, perlu menekankan pada upaya pencegahan, mengingat tingginya kasus kanker payudara di Indonesia.

Diharapkan dengan pendekatan promosi kesehatan dan pencegahan dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis) sebagai pencegahan primer menjadi penting untuk dilakukan dan diperhatikan.

"Kegiatan edukasi awam yang kita laksanakan hari ini sebagai upaya pencegahan primer peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kanker payudara serta menjalin komunikasi antara dokter dan para surveiver kanker payudara," ucapnya.

Menurutnya, dengan adanya kegiatan seminar awam yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Onkologi Indonesia Riau memberikan sebuah kontribusi bagaimana ke depannya kesadaran dalam deteksi dini kanker payudara dapat dilaksanakan oleh masyarakat Riau, terutama kaum wanita.

"Sehingga ibu-ibu kita, kaum wanita kita, itu bisa memiliki tingkat kesadaran dan apa yang harus dilakukan dalam waktu segera setelah dia memahami tentang ini," ujarnya.

Sementara itu, Ketua POI Riau dr. Effif Syofra Tripriadi menambahkan, kanker payudara ini menyerang satu dari delapan wanita.

Untuk itu jelasnya, kegiatan seminar ini dalam rangka mengedukasi masyarakat jangan sampai itu terjadi pada kaum wanita di Riau. Karena kanker payudara tidak mengenal siapapun untuk terkena kanker itu.

"Kita harus kenali dulu ini kanker apa tidak, nanti kalau sudah tahu di obati.Setalah itu baru berdamai, maksudnya berjuang melawan kanker tadi," ucapnya.

Ketua POI Riau menerangkan, penting untuk mengenali lebih awal gejala kanker tersebut. Karena kebanyakan masyarakat datang berobat setelah stadium akhir, sehingga dapat membahayakan nyawanya.

Kedepannya, ia mengajak masyarakat khususnya kaum wanita penderita kanker payudara untuk segera memeriksakan keadaannya ke dokter. Sehingga bisa sedini mungkin untuk dilakukan pendeteksian.

"Bagaimana makan yang sehat, bagaimana menemukan sedini mungkin kanker payudara dan semangat untuk berobat, dan jangan lalai, inilah modal dari itu (mencegah kematian akibat kanker payudara)," pungkasnya. (rda,mcr)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved