Jum'at, 29 Maret 2024
Pj Gubri Sambut Baik Riau Tuan Rumah HPN 2025 | Polisi Dituding Bekingi Bandar Narkoba di Pangeran Hidayat, Dirresnarkoba: Panas Telinga Saya! | Viral Tapir Masuk ke Wilayah Perumahan Family Residence, BBKSDA Riau Lakukan Pemantauan | PHR Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik PENA untuk Wartawan Riau | Mesjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani Gelar Shalat Jumat Perdana | Menguak Misteri Lailatul Qadar
 
Internasional
Tiga Periode Xi Jinping Jadi Sejarah Baru Bagi China

Internasional - - Minggu, 23/10/2022 - 20:55:51 WIB

SULUHRIAU- Xi Jinping mencetak sejarah baru usai kali ketiga terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (CPC).

Terpilihnya Xi untuk memimpin partai penguasa China itu sekaligus mengamankan kekuasaannya sebagai Presiden China untuk periode ketiga.

Dilansir dari AFP dan Associated Press, Minggu (23/10/2022), Xi terpilih secara aklamasi dalam Kongres ke-20 Partai Komunis China. Kongres ini merupakan pertemuan paling penting dalam siklus politik lima tahunan Partai Komunis China.

Ada sekitar 2.400 delegasi yang berkumpul di Beijing untuk mengesahkan perombakan besar-besaran partai. Melalui kongres ini, Xi juga ditunjuk kembali sebagai Ketua Komisi Militer Pusat CPC.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh partai dengan tulus, atas kepercayaan yang telah Anda berikan kepada kami," kata Xi di Balai Besar Rakyat Beijing setelah pemungutan suara tertutup diumumkan.

Xi berjanji untuk bekerja dengan tekun untuk membuktikan bahwa dirinya layak mendapat kepercayaan besar dari partai dan rakyat China.

Pria berusia 69 tahun itu sekarang dipastikan akan menjalani masa jabatan ketiga sebagai Presiden China. Hal itu akan diumumkan secara resmi pada sesi legislatif tahunan pemerintah di bulan Maret.

Sejak menjadi pemimpin negara itu satu dekade lalu, Xi telah mencapai konsentrasi kekuasaan yang tiada bandingnya dengan penguasa Tiongkok modern selain Mao. Dia menghapus batas dua periode masa jabatan presiden pada 2018, yang membuka jalan baginya untuk memerintah tanpa batas waktu.

Xi juga memimpin kebangkitan China sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, ekspansi militer yang besar dan posisi global yang jauh lebih agresif yang membuatnya menjadi oposisi kuat Amerika Serikat.

6 Loyalis Xi Jinping Jadi Anggota Komite Tetap

Kongres ke-20 itu juga memilih anggota baru Komite Sentral yang terdiri dari sekitar 200 pejabat senior partai, yang kemudian berkumpul pada hari Minggu untuk memilih Xi dan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya.

Xi menempatkan empat loyalis dan dua mantan sekretarisnya sebagai anggota Komite Tetap Politbiro yang merupakan posisi tertinggi dalam partai. Dalam formasi baru ini, empat orang diantaranya adalah anggota baru dan tiga lainnya merupakan petahana.

"Kemarin CPC telah berhasil merampungkan Kongres Nasional ke-20. Hari ini Komite Sentral ke-20 CPC telah melakukan rapat pleno pertama dan memilih kepemimpinan baru. Saya kembali terpilih sebagai Sekjen CPC. Mari kita sambut enam rekan saya yang juga terpilih sebagai anggota Komite Tetap Politbiro," kata Xi.

Enam loyalis yang ditunjuk mendampingi Xi dalam memimpin partai penguasa itu yakni:

1. Li Qiang (63)
Li Qiang merupakan mantan kepala staf Xi. Dia dipilih menduduki kursi nomor dua di Komite Tetap Politbiro. Ini berarti Li kemungkinan akan mengambil alih kursi perdana menteri dari Li Keqiang, mantan saingan Xi yang akan pensiun tahun depan.

2. Zhao Leji (65)
Sementara, Zhao Leji dipandang oleh beberapa pengamat sebagai bagian dari "Geng Shaanxi" Xi yang memiliki ikatan keluarga dengan provinsi barat Shaanxi. Sebelum pindah ke Beijing, Zhao adalah sekretaris partai untuk Shaanxi dan sebelum itu untuk provinsi barat terpencil Qinghai di dataran tinggi Tibet, tempat ia dilahirkan dan memulai kariernya.

Zhao, seperti Xi, adalah anggota partai generasi kedua. Ada rumor yang menyebutkan bahwa ayah Zhao dan Xi merupakan teman. Hubungan tersebut dipandang telah membantu Xi dalam upayanya untuk menghilangkan batasan masa jabatan dan melanjutkan sebagai sekretaris jenderal partai tanpa batas waktu.

3. Wang Huning (67)
Ahli teori politik partai, Wang Huning, telah menjadi anggota Komite Tetap Politbiro sejak 2017 dan naik dari posisi kelima, yang mencerminkan statusnya sebagai salah satu penasihat terpenting Xi.

Wang, yang memiliki latar belakang akademisi, bertanggung jawab atas ideologi partai sebagai penasihat suksesi pemimpin. Namun, dia tidak memiliki pengalaman sebagai gubernur daerah, pemimpin partai, atau menteri kabinet. Hal ini tidak biasa bagi mereka yang berada di puncak kekuasaan.

Sejak 2017, ia menjabat sebagai direktur Central Leading Small Group for Comprehensive Deepening Reform, sebuah badan yang relatif tidak jelas yang membantu menegakkan kebijakan Xi. Dia sebelumnya adalah dekan sekolah hukum Universitas Fudan yang bergengsi di Shanghai dan seorang profesor politik internasional. Wang menganjurkan negara China yang kuat dan terpusat untuk melawan pengaruh asing.

4. Cai Qi (66)
Cai Qi juga merupakan pendatang baru di Komite Tetap Politbiro. Dia merupakan seorang politikus berbakat yang memiliki hubungan lama dengan Xi. Seperti halnya Xi, Cai bekerja di provinsi pesisir Fujian dan Zhejiang. Dia tiba di Beijing pada tahun 2016 sebagai wali kota sebelum dipromosikan ke posisi teratas sekretaris partai tahun berikutnya.

Cai, 66, adalah penduduk asli Fujian dan dianggap sebagai salah satu intelektual terkemuka partai, setelah mendapatkan gelar doktor dalam ekonomi politik dari Fujian Normal University, sekaligus membuktikan dirinya sebagai manajer yang kompeten.

5. Ding Xuexiang (60)
Sebagai kepala Kantor Umum sejak 2017, Ding Xuexiang memegang salah satu posisi birokrasi terpenting di partai, dengan kontrol besar atas informasi dan akses ke pejabat. Itu menyiratkan bahwa Xi menaruh kepercayaan tingkat tinggi padanya.

Ding sering menjadi salah satu dari sedikit pejabat yang menghadiri pertemuan sensitif bersama sekretaris jenderal. Itu membuatnya mendapatkan julukan "alter ego Xi" dan "kepala staf Xi."

Ding bergabung dengan Politbiro pada tahun 2017 dan telah memegang berbagai jabatan di dalam partai daripada di administrasi pemerintahan. Seperti Wang Huning, dia tidak pernah menjadi gubernur, sekretaris partai provinsi, atau menteri.

6. Li Xi (66)
Masuknya Li Xi ke Komite Tetap Politbiro dinilai sebagai pengakuan atas keberhasilannya dalam mempromosikan integrasi antara Guangdong, dengan pusat teknologi di Shenzhen, dan pusat keuangan internasional Hong Kong.

Li juga ditunjuk untuk menggantikan Zhao Leji sebagai kepala Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin, yang kegiatannya sangat diperhatikan oleh Xi. Ayah Li adalah seorang arsitek kesuksesan Shenzhen, yang mungkin membuatnya disayang oleh Xi, meskipun mereka tidak memiliki hubungan kerja dekat yang jelas.

Sumber: detik.com
Editor: Khairul





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved