Kamis, 25 April 2024
laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024 | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop Publisher Rights Bersama Ketua Dewan Pers | Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher | Cak Imin Nyatakan Kerja Sama dengan Prabowo di Pemerintahan Berikutnya
 
Religi
Ini Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah Berdasarkan Sidang Isbat Idul Adha 2022

Religi - - Kamis, 30/06/2022 - 06:46:45 WIB

SULUHRIAU- Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal Dzulhijjah 1443 Hijriyah jatuh pada Jumat 1 Juli 2022 atau Kamis malam (30/6/2022) menurut kalender Hijriyah yang pergantian hari dan tanggal dimulai sejak Maghrib.

Hasil sidang isbat yang digelar Rabu (29/6/2022) juga memutuskan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada Ahad 10 Juli 2022.

Dengan demikian, jadwal puasa Tarwiyah jatuh pada Jumat 8 Juli 2022. Sedangkan puasa Arafah dilaksanakan pada Sabtu 9 Juli 2022.

Puasa Arafah merupakan amalan yang yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam. Ini menunjukkan keutamaannya yang luar biasa.

 أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ


Artinya: "Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa Asyura, puasa hari Arafah, puasa tiga hari setiap bulan dan shalat dua rakaat sebelum Subuh." (HR An-Nasa'i dan Ahmad)

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

 ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله، من هذه الأيام العشر” رواه البخاري

 Artinya: "Tidak ada hari yang di dalamnya amal saleh lebih dicintai Allah kecuali pada sepuluh hari ini (maksudnya 10 hari bulan Dzulhijjah). (HR Al-Bukhari)

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

: صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ


Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).

Dalam riwayat lain, Nabi bersabda: "Puasa di hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Dzulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun." (HR at-Tirmidzi) Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

1. Puasa Tarwiyah

  نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Artinya "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah."

2. Puasa Arafah

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
 

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah." (sdn)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved