Sabtu, 18 Mei 2024
Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru Jenguk Jamaah Haji Kloter BTH 03 yang Tertunda Berangkar | Pj Wako Muflihun Buka Taekwondo Cup VII, Diharapkan Muncul Bibit Atlet Unggul | Beredar Video Seekor Harimau Mati Tertabrak di Tol Permai, HK Pastikan Hoax | Ribuan Warga Ikuti Gotong Royong "Gerakan Cinta Pekanbaru", Pj Wako: Ini Perlu Rutin Dilakukan | Tim Yustisi Kampar Hentikan Pembangunan PKS di Desa Kuapan-Tambang | Obok-obok Rumah Pengedar Narkoba di Kampung Pinang, Polisi Amankan Pelaku Bersama Barang Bukti Sabu
 
Nusantara
Sekda Sarmi Dikeroyok dan Dibacok Massa, Ini Kronologinya

Nusantara - - Jumat, 27/05/2022 - 22:30:58 WIB

SULUHRIAU- Sekretaris Daerah Kabupaten Sarmi Elias Bakay dikeroyok dan dibacok sekelompok massa.

Peristiwa ini terjadi saat dialog soal tuntutan masyarakat gabungan dari Tor Atas, Apawer serta Mafen Tor menuntut pembayaran hak ulayat Jembatan Tor Atas, Jumat (27/5/2022) sore.

Aksi anarkistis ini berawal saat massa memblokade Jembatan Tor Atas pukul 15.00 WIT.

Kapolres Sarmi kemudian memerintahkan anggota satuan intel bersama sat binmas berkoordinasi dengan massa yang melakukan aksi pemalangan. Anggota meminta massa menghentikan aksi namun tidak diindahkan.

Selanjutnya pukul 17.00 WIT, Sekda Sarmi Elias Bakay bersama personel Polres dipimpin Kabag Ops AKP Josua Abba datang ke TKP pemalangan.

Saat itu dilakukan pertemuan dengan massa yang melakukan pemalangan, akan tetapi tidak menemukan titik terang terkait pembayaran yang membuat massa aksi emosi.

Massa lalu menganiaya Sekda Sarmi sehingga personel langsung mengamankannya. Ketika itu, Sekda dan anggota tetap dikejar massa.

Polisi lalu memblokade jalan untuk menghalangi aksi massa. Namun mereka makin beringas dan malah menyerang petugas dengan melepaskan anak panah ke arah personel Polres Sarmi.

Anggota kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa. Namun kondisi semakin tidak terkendali.

Informasi terkini, anggota Polres Sarmi masih bersiaga di Jembatan Tor Atas untuk mengamankan situasi. Sementara massa bertahan di Kampung Mafentor serta melakukan aksi blokade jalan.

Peristiwa ini menimbulan korban dari personel polisi dan Sekda Sarmi. Tiga anggota ikut terluka dikeroyok massa dan terkena anak panah. Mereka yakni Aipda Musa Hamokwarong dikeroyok massa, Bripda Ogy serta Bripda Niang terserempet panah di kaki.

Selain itu, mobil Binmas serta patroli milik Polsek dirusak massa. Sementara korban dari pihak massa warga berjumlah enam orang dan saat ini sudah dibawa ke RS Sarmi untuk perawatan.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri membenarkan informasi mengenai pendemo yang memalang Jembatan Tor Atas menganiaya Sekda Sarmi.

"Iya betul (penganiayaan). Hingga malam ini tim medis RS Sarmi masih merawat korban," ujarnya. (Inews.id)

Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved