Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Tanjung Pinang-Kepri
Kepri Akan Miliki Pabrik Pengolahan Ikan di Selat Limpa Natuna

Tanjung Pinang-Kepri - - Senin, 25/04/2022 - 18:06:32 WIB

SULUHRIAU, Tanjungpinang- Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, menerima kunjungan Investor Bidang Perikanan PT Big Marlin, di Ruang Rapat Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Senin (25/4/2022).

Kunjungan perusahaan asal Jakarta tersebut dalam rangka presentasi rencana pembangunan Pabrik Pengolahan Ikan di Selat Lampa, Kabupaten Natuna.

Tommy Perwakilan Perusahaan PT Big Marlin memaparkan, pihaknya telah mendapatkan izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk kuota tangkap sejauh 30 mil ke atas.

“Selanjutnya, kita wajib membongkar muatan di Selat Lampa. Namun, karena selain storage, kita juga berencana membangun pabrik pengolahan ikan, maka membutuhkan area yang cukup besar,” ujar Tommy.

Untuk itu PT Big Marlin dalam kesempatan itu memohon arahan dari Gubernur Kepri terkait permohonan izin penggunaan lahan untuk keperluan pembangunan storage dan pabrik pengolahan.

PT Big Marlin juga akan mengakomodir hasil tangkapan nelayan lokal. Nantinya, seluruh hasil tangkapan akan diolah, mulai dari daging fillet, bakso dan sosis ikan, hingga tepung ikan yang diolah dari tulang ikan.

Ansar menanggapi hal tersebut dan mendukung sepenuhnya, menurut Ansar, selama tidak ada fasilitas pengolahan ikan, sulit untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat nelayan.

“Untuk itu, kita bantu fasilitasi, inventarisir izin-izin apa saja yang diperlukan. Intinya membantu nelayan lokal, agar sama-sama menguntungkan. Belum lagi nantinya ada dana-dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan,” ujar Ansar.

Ansar menambahkan, selain bertujuan menampung tangkapan nelayan lokal, rencana ini akan mendukung Kabupaten Natuna yang sampai saat ini masih minim investasi.

“Intinya, fasilitasi secepat mungkin. Jangan sampai ada lagi izin-izin yang terhambat,” pinta Ansar. (kmf/Adv/jks)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved