Senin, 29 April 2024
Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar | Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai
 
Ekbis
"Tak Dapat yang Kemasan, Curah Jadilah"
Antisipasi Kelangkaan, Riau Dapat 2.000 Ton Minyak Goreng Curah Per Minggu

Ekbis - - Rabu, 16/03/2022 - 17:56:51 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Satuan Tugas (Satgas) Pangan Riau sidak minyak goreng ke pasar tradisional dan distributor di Pekanbaru, Rabu (16/3/2022).

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Riau melakukan sidak minyak goreng ke pasar tradisional dan distributor di Pekanbaru, Rabu (16/3/2022).

Sidak dimulai di Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. Kemudian dilanjutkan di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru dan distributor minyak goreng di Pergudangan Angkasa II Pekanbaru.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop-UKM) Riau, M Taufiq OH mengatakan, sidak tersebut dalam rangka menindaklanjuti adanya kelangkaan minyak goreng kemasan premium dan curah di pasaran.

"Tadi informasi dari pedagang, memang minyak goreng kemasan premium dan sederhana bervariasi. Ada yang mengatakan sudah tiga hari dan seminggu tidak ada. Namun ada juga yang mengatakan tadi malam ada masuk dengan jumlah tertentu, namun tadi pagi langsung habis hitungan jam," kata Taufik menjelaskan di sela-sela tinjauan.

"Sebenarnya, minyak goreng kemasan premium, informasi dari distributor tidak ada pengurangan. Hanya saja, begitu barang masuk langsung habis. Kondisi ini sudah terjadi beberapa minggu lalu. Barang ada, namun tingkat konsumtif tinggi, sehingga begitu barang masuk langsung habis," tambahnya.

Sedangkan untuk minyak goreng curah, kata Taufiq, kondisi juga sama. Dimana masih ditemukan stoknya masih ada, namun ada juga yang kosong. Namun banyak yang tidak ada.

"Tadi kita sampaikan ke pedagang bahwa Kementerian Perdagangan itu untuk minyak goreng curah ada program dari pemerintah, dan kita sudah koordinasi dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri melalui zoom meeting. Jadi sudah dibagi per kuota. Untuk di Riau kita mendapat kuota 2.000 ton per minggu minyak curah dengan harga sesuai HET," terangnya.

Sedangkan untuk penyusunan penentuan distributor diserahkan ke Disperindag Provinsi Riau. Karena itu, pihaknya koordinasi dengan Disperindag kabupaten/kota se-Riau.

"Terkait kebijakan itu, kita sudah jalan dan koordinasi dengan Disperidag kabupaten kota. Hari ini sudah memulai distribusinya. Untuk tangki minyak goreng curah ini ada di Dumai, perusahaan yang ditunjuk kementerian itu PT RNI dan PT PPI untuk distributornya," paparnya.

Lebih lanjut Taufiq menyampaikan, jika pihaknya sudah komunikasi dengan PT PPI, bahwa hari ini mereka sudah mengirim satu tangki minyak goreng ke Pekanbaru.

"Hari ini sudah dikirim satu tangki minyak goreng curah ke Pekanbaru. Kemudian untuk mekanisme pendistribusian, nanti distributor lokal akan koordinasi dengan distributor yang ditunjuk oleh kementerian untuk masing-masing kabupaten kota. Namun kita ada sedikit kendala masalah pendistribusiannya, tapi ini sudah kita koordinasikan dengan aparat setempat," ujarnya.

Taufiq menyatakan, untuk antisipasi kelangkaan minyak goreng jelang puasa dan lebaran, solusinya sudah ada minyak goreng curah dari Kemendag, dan itu jumlahnya tidak terbatas. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat jangan panic buying.

"Jadi tinggal kecepatan kita mendistribusikan minyak goreng curah ini. Artinya kalau seandainya 2.000 ton sebelum satu Minggu sudah habis, nanti kita akan komunikasi dengan distributor untuk menambah lagi. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan premium, kita juga akan koordinasi terus dengan distributor, agar pendistribusian jangan sampai putus," pungkasnya.

Sementara itu, adanya bantuan minyak curah ini disambut positif warga. Marni (40) warga Tenayan Raya, mengatakan,  tidakpun  dapat minyak kemasan, minyak curah katanya juga akan membantu di tengah kelangkaan.

"Tak dapat minyak kemasan, ntah yang premium dan lainnya, minyak curah jadilah," kata ibu tiga anak ini. (src, rad)  





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved