Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Tanjung Pinang-Kepri
Masyarakat Beri Respon Positif Pemrov Kepri Permolek Pulau Penyengat

Tanjung Pinang-Kepri - - Jumat, 21/01/2022 - 08:10:11 WIB

SULUHRIAU,Tanjungpinang- Pemprov Kepri serius dengan visi melestarikan dan mengembangkan budaya Melayu dan Nasional dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta mewujudkan Kota Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Untuk itu, segala upaya Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, terus menunjukkan keseriusannya memoles Pulau Penyengat sebagai Pulau Warisan Budaya bagi Masyarakat melayu dan juga penduduk yang ada di kept, untuk itu Pemerintah Provinsi dibawah kepemimpinan Ansar ahmad akan Segera melakukan Pengembangan kawasan Pulau Penyengat.

Rancana itu sudah sangat lama dibincangkan sehingga menjadi salah satu dari sekian program Penataan Kota Tanjungpinang yang direncanakan dari pasangan  Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Provinsi Kepri Marlin Agustina.

Ansar Ahmad memimpin Peninjauan dan Rapat Pengembangan Kawasan Pulau Penyengat di Balai Adat Indra Perkasa, Pulau Penyengat, Kamis (20/1/2022) bersama jajaran Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepri di hadapan perwakilan dan tokoh masyarakat Penyengat.

Dalam kesempatan tersebut, Ansar Ahmad serta jajaran BPPW Kepri memaparkan rencana-rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun anggaran 2022 ini yang memiliki pagu sekitar sepertiga dari total keseluruhan.

Menurut Ansar  dana yang dibutuhkan untuk memoles Pulau Penyengat, yaitu di angka Rp 130 miliar. Maka Pengembangan Pulau Penyengat merupakan kegiatan berkelanjutan,ujar ansar.

Sedangkan untuk tahun 2022, pagu dana yang disiapkan adalah senilai Rp 30 miliar yang juga Pemprov Kepri mendapatkan  bantuan dari pemerintah pusat melalui BPPW Kepri.

Adapun jumlah yang diterima senilai Rp 10 miliar yang diperuntukkan untuk penanganan wilayah kumuh, Rp 5 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kepri tahun anggaran 2022, akan dikhususkan untuk revitalisasi Masjid Sultan Penyengat.

Ansar juga mengatakan telah mendapatkan bantuan dari Islamic Development Bank senilai Rp 15 Miliar dan akan dipergunakan perbaikan dan membuat pulau penyengat menjadi lebih indah agar menjadi daya tarik bagi para pelancong manca negara,

Ansar Ahmad mengaku, dimulainya kegiatan pengembangan kawasan Pulau Penyengat ini tidak terlepas dari kerja sama dan koordinasi apik antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, BPPW Kepri, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang yang mendukung penuh, warga Penyengat, serta berbagai pihak pemangku kepentingan demi kemajuan daerah kita dari segi wisata dan perekonomian,tegas ansar.

Pada saat pertemuan tersebut, Ansar Ahmad memaparkan progres revitalisasi Masjid Sultan, yang mana masih dalam tahap koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Balai Pelestarian Cagar Budaya, Batu Sangkar, dikarenakan Masjid Sultan merupakan situs bersejarah yang ada di bunda tanah Melayu sebagai tempat bersejarah,ujar ansar ahmad

Pada kesempatan itu Kepala BPPW Kepri Albert Reinaldo menyampaikan,di bulan Februari akan dimulai pekerjaan peningkatan kapasitas Sea Water Reverse Osmosis serta penyambungan ke rumah warga yang merupakan bagian dari peningkatan kawasan kumuh.

Kapasitas Sea Water referce adalah sebuah alatyang merupakan menggunakan membran Reverse Osmosis (RO) untuk memisahkan kandungan garam yang terkandung untuk didapatkan air tawar bagi Masyarakat yang ada dikawasan dimana susah mendapatkan air tawar,ujarnya.

“Ini berkat dorongan dan kerja keras Gubernur Kepri dan Walikota Tanjungpinang. Untuk itu, kita patut bersyukur Kepri dapat terpilih dalam enam provinsi dari 34 provinsi yang ada di Indonesia,” ungkap Albert Reinaldo.

Pada acara tersebut turut dihadiri oleh Kajari Tanjungpinang Joko Yuhono, Staf Khusus Gubernur Kepri Nazaruddin dan Suyono Saeran, Kadis ESDM Kepri M Darwin, Plt Kadis Perkim Kepri Sofyan, Jajaran BPPW Kepri, Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang Novaliandri Fathir, Camat Tanjungpinang Kota, dan Lurah Penyengat. [adv,jks]







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved