Jum'at, 26 April 2024
SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu
 
Internasional
Mahathir Desak Negara Muslim Tekan Israel Secara Finansial

Internasional - - Sabtu, 22/05/2021 - 14:15:39 WIB

SULUHRIAU-- Mantan perdana menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad mengungkapkan, negara-negara Muslim harus menggunakan kekuatan mereka dan menyadari kelemahan dalam merumuskan strategi melawan penindasan Israel di Palestina.

Berbicara melalui panggilan Skype pada program Dialog Tiga Penjuru yang disiarkan oleh Astro Awani, dia mengatakan, negara-negara Muslim perlu menyadari bahwa mereka tidak memiliki kekuatan militer untuk menghadapi Israel.

"Apa yang kami (negara Muslim) miliki adalah kekuatan finansial. Negara Muslim mengontrol minyak. Pasokan minyak dunia. Jadi lawan (Israel) menggunakan apa yang tersedia (untuk kita). Jangan membuat lebih banyak musuh dengan meledakkan bom di negara-negara Eropa. Itu membuat orang marah," kata Mahathir dilansir dari laman Malay Mail pada Jumat (21/5).

Mahathir mengatakan, umat Islam harus berhenti berpikir untuk membalas dendam atas tindakan Israel terhadap rakyat Palestina. Akan tetapi sebaliknya, menggunakan bahan mentah (pokok), yang mereka miliki untuk menekan Israel.

Dia melanjutkan, Israel akan menaklukkan seluruh Palestina dan tidak peduli dengan apa yang dunia pikirkan terkait yang mereka lakukan. Hal ini karena mereka dilindungi oleh negara adidaya.

Utusan Khusus Perdana Menteri untuk Timur Tengah Datuk Seri Abdul Hadi Awang, yang juga muncul sebagai anggota panel dalam program tersebut, setuju dengan yang disampaikan Dr Mahathir. Menurut dia, umat Islam tidak boleh mencari musuh dengan membom kedutaan, hotel dan tempat umum.

"Ini ulah mereka yang cuek dengan agamanya. Umat ​​Islam perlu disadarkan tentang hal ini," kata dia.

Dia mengatakan, upaya akan dilakukan untuk melobi negara-negara yang telah menjalin hubungan dengan Israel dengan mengadakan pertemuan dengan duta besar secara daring agar bersatu melawan penindasan Palestina.

Hal ini disampaikan dalam mengomentari negara-negara Muslim tertentu yang telah menjalin hubungan dengan Israel seperti Uni Emirat Arab, Sudan dan Bahrain.

Panelis lainnya, Cendekiawan Melayu di Universitas Oxford, Datuk Dr Afifi Al-Akiti mengatakan, negara-negara Muslim harus meniru Irlandia yang merupakan salah satu negara barat yang paling anti-Zionis.

"Irlandia memiliki kebijakan internal untuk memboikot dan membatasi perdagangan dengan Israel, sementara itu pemerintah sendiri dan bukan organisasi non-pemerintah yang mengirimkan bantuan langsung ke Gaza.

Di antara bantuan yang dikirim (oleh pemerintah Irlandia) adalah dari segi keuangan serta dokter dan insinyur untuk membangun kembali infrastruktur di Palestina," ujar Afifi.

Afifi mengatakan, mengeluarkan pernyataan yang mengutuk tindakan Israel tidak cukup. Di antara tindakan yang dapat diambil adalah dengan menyatakan Israel sebagai negara apartheid.

Sumber: Republika.co.id
Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved