Kamis, 28 Maret 2024
303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan | Nuzul Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan | Guru SD Ditemukan Membusuk di Desa Rimbo Panjang, Diduga Ini Penyebab Korban Meninggal
 
Daerah
Kerjasama Media di Pemkab Meranti Belum Kunjung Jelas, Bupati Bilang Begini

Daerah - - Kamis, 15/04/2021 - 18:07:00 WIB

SULUHRIAU, Meranti- Pemkab Kepulauan Meranti hingga saat ini belum kunjung merealisasikan kerjasama publikasi dengan media seperti tahun-tahun sebelumnya, baik dari Bagian Humas ataupun Kominfo.

Kondisi ini sempat menjadi buah bibir dan sekaligus membuat awak media daerah tersebut bertanya-tanya.

Pasalnya, sebagian media sudah memberikan konstribusi publikasi kegiatan Bupati dan Wakil Bupati dan jajarannya dari pres rilis di share pihak Bagian Humas ke grup WA wartawan di Meranti.

Menanggapi hal ini Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil mengatakan, bukannya tidak mau melakukan kerjasama dengan media.

Namun, Bupati menginginkan adanya persyaratan bagi media yang ingin menjalin kerjasama dengan Pemkab Meranti.

Salah satunya adalah wartawan daerah ini aktif menulis berita.

"Uang memang ada Rp300 juta di Humas, cuma nanti kalau dibagi mungkin dapat Rp100 ribu. Sekarang ini harus dibedakan dengan yang dulu. Saya kepingin lihat tulisan- tulisan kawan media, kalau tak jelas, mending tidak usah. Nanti kita kumpulkan tulisan kawan-kawan, kalau tak pernah menulis, tak ada tulisannya, macam mana tu," kata HM Adil, Rabu (15/4/2021).

Bupati juga mempersilahkan wartawan senantiasa mengontrol kinerja kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan kinerja ASN.

"Saya ingin wartawan itu mengontrol kinerja OPD dan harus dipantau, jangan berita peresmian saja. Saya ingin kalian itu mengontrol bukan mengekpos begitu saja, saya ingin OPD pemerintahan saya ini bekerja, sekarang ini tak ada '86', '86' lagi," kata Adil lagi.

Adil menambahkan dirinya ingin melihat sejauh mana perkembangan kerja awak media di Meranti dalam menjalankan fungsi kontrol sosial dengan profesi jurnalistik di medianya.

Dengan kondisi keuangan yang terbatas, Bupati hanya ingin mengakomodir wartawan yang profesional dengan produk jurnalistiknya.

"Rekap kliping berita itu kan nanti sama saya, dan saya mau lihat mana wartawan, mana yang tidak, kalau tidak ya tidak lah, kalau wartawan tak ada tulisan, macam mana pula. Apa lagi copy paste saya tak mau yang macam gitu, saya sekarang sedang mencari format macam mana dalam keadaan seperti ini bisa mengatasi persoalan- persoalan wartawan ini," ungkap Adil.

"Sebelumnya maaf, kalau kawan media itu mau menuntut, apa yang mau dituntut, uangnya tidak ada, anggaran kesehatan dan pendidikan saja kita kurangi. Dengan cara begini akan terjadi seleksi alam, yang tidak profesional akan tenggelam dan ini sudah waktunya. Kecuali duit kita banyak, sekarang ini belum bergerak saja sudah kena kurang, semua imbas dari refocussing," pungkas Bupati dilansir dari halloriau.com.

Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved