Jum'at, 29 Maret 2024
Menguak Misteri Lailatul Qadar | Safari Ramadhan, Komut Beri Apresiasi Kinerja PLN Icon Plus SBU Sumbagteng | 303 Akademisi Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Adil di Sengketa Pilpres | Nekat Bobol Warung, Seorang Remaja Tertangkap Warga dan Diserahkan ke Polsek Siak Hulu | Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Rohul Berbagi Takjil pada Masyarakat | Tak Patut Ditiru, Viral Video Pungli Trotoar untuk Hindari Kemacetan
 
Tanjung Pinang-Kepri
Awal Tahun 2022 Pertumbuhan Ekonomi Kepri Optimis Meningkat dan Lebih Baik

Tanjung Pinang-Kepri - - Selasa, 09/03/2021 - 19:42:03 WIB

SULUHRIAU, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad SE. MM optimis, awal tahun 2022 pertumbuhan ekonomi di Kepri tidak lagi minus.

Berbagai upaya yang akan dilakukan Gubenur agar Provinsi Kepri dalam meningkatkan pertumbuhannya bisa mencapai plus 3,5 persen.

“Banyak potensi yang bisa kita kembangkan dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi. Salah satunya memaksimalkan perolehan pemasukan daerah melalui retribusi area labuh jangkar serta sektor lain yang menunjang," Gubernur Ansar Ahmad ketika membuka rapat koordinasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi .

Pada acara tersebut dilakukan launching pungutan perdana jasa labuh/parkir penerimaan daerah pada area labuh jangkar Pulau Nipah, Kabil Selat Riau, Tanjung Berakit, Karimun Kabupaten Karimun Provinsi Kepri.

Acara Rapat serta Louncing pungutan perdana bersama berjalan mulus dan lancar bersama para Pejabat  terkait serta dilaksanakan di aula Wan Sri Beni Pemprov Kepri di Dompak, Selasa, (9/3/21).

Dalam acara itu Gubernur Kepri juga mengatakan, pada awal pandemi Covid 19 yang selama ini kita rasakan sampailah saat sekarang untuk pertumbuhan ekonomi Kepri sempat minus menjadi 3 persen.

Ansar juga mengatakan Kondisi Perekonomian diKepri Sasaat ini sangat minus sekali hingga tersisa 3 persen saja.

"Saya akan secepat mungkin meningkatkan pertumbuhan perekonomian Provinsi Kepri pada awal tahun 2022 dan persoalan pandemi Covid 19 berakhir maka pertumbuhan ekonomi kita tidak lagi minus. Kita targetkan bisa mencapai 3,5 persen,” tegas.

Sebab itu berbagai langkah dan kebijakan  sedang disusun dalam rangka memulihkan perekonomian di Kepulauan Riau. “Recovery economy itu penting karena menyangkut kelanjutan pembangunan daerah kita," ucapnya.

Ansar juga berharap agar seluruh OPD dan pihak-pihak terkait yang ditunjuk untuk masalah ini dapat bekerja maksimal agar apa yang sudah diprogramkan dapat berhasil dengan baik.

Apalagi saat ini, segalanya sudah kita bahas dan kita susun sedemikian rupa supaya di tahun yang akan datang dapat kita tunjukan  hasil kerja nyata kita kepada seluruh masyarakat Kepulauan Riau," kata Ansar lagi.

Saat ini memang harus dengan kerja cepat. Bahkan agar program recovery economy di Kepulauan Riau berhasil, Ansar Ahmad juga terus melakukan loby ke pemerintah pusat melalui berbagai Kementerian dan lembaga yang ada Jakarta.

"jKepri ini Daerah Kepulauan yang mempunyai penghasilan serta pitensi yang sangat bagus maka Pemerintah pusat juga berkewajiban membantu dan mensupervisi bagaimana agar Kepri sebagai Daerah yang banyak memberikan pemasukan bagi Negara serta  berhasil di semua sektor," tegas  Ansar. (jks, rls)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved