SULUHRIAU, Pekanbaru- Badan Kesbangpol Pekanbaru segera merapatkan dan memanggil Ketua Oragnisasi Pembaharuan Sosial Indoensia (OPSI) yang diduga melakukan praktik LGBT.

Seperti diketahui, isu yang mengemuka beberapa hari dipublik Pekanbaru berdasarkan sistim analisis politik dibuat Kesbangpol Pekanbaru, masalah LGBT.

Kepala Kesbangpol Pekanbaru, M Yusuf tidak menampik bahwa ormas itu terdaftar di Kesbangpol Pekanbaru. Namun, program kegiatannya antara lain pembelaan HAM,  tentang peningkatan kapasitas dan pembinaan komunitas penderita HIV/AIDs, terkait pembinaan pelaku narkoba, dan juga ada program kegiatan untuk salon.

Dikatakan Yusuf, mengenai Ormas ini aktenya dari Kemenkumham, dan untuk rekom akvitas OPSI khususnya ada dari komisi penangulangan HIV/AIDs dan Diskes, ada juga surat dari Kelurahan Air Putih, Tampan.

"Jadi ini lebih kepada penyimpangan kegiatan, kalau bisa diibaratkan, tempat pijat misalnya dijadikan tempat prostitusi", katanya.

Untuk itu, pemanggilan Ketua OPSI ini sekaligus dibahas melalui komunitas intelijen daerah  (Kominda) yang digelar Jumat (18/1/2019) di aula Kesbangpl Jalan Arifin Ahmad.

Jika pihak OPSI tidak datang, Kominda akan merekomendasikan Ormas itu untuk ditutup kegiatannya di Pekanbaru. Namun jika datang akan diminta penjelasan mengapa menyimpang dari program seharusnya. "Ini nanti akan kita keluarkan rekomendasi sebagai langkah selanjutnya. (has,chr)