Minggu, 28 April 2024
Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kampar Ditangkap, Ini Motifnya | 1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji | Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis!
 
Daerah
Melalui Program LEM, Disbun Meranti Angkat Ekonomi Masyarakat

Daerah - - Sabtu, 24/11/2018 - 09:55:58 WIB

SULUHRIAU, Meranti, Pemkab Kepulauan Meranti melalui Dinas Perkebunan (Disbun)  dan Hortikultura terus berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat.

Salah satu dengan dengan cara memberdayakan masyarakat melalui program Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM).

Pogram pemberdayaan masyarakat ini terselenggara atas kerjasama antara Pemkab Meranti dengan pihak Kementerian

"Program LEM ini adalah salah satu upaya kita untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf ekonominya," ujar Sekretaris Dinas Perkebunan dan Hortikultuta Meranti Agustia Widodo, saat berbincang dengan wartawan, akhir pekan.

Dijelaskan Widodo, program LEM ini hanya dilaksanakan di dua Kabupaten Kota Se-Riau yakni Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Inhil.

Tahapan pelaksanaan kata Widodo, diawali dengan dimulai bimbingan teknis di Provinsi Riau untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada pengurus LEM terkait tugas dan fungsi LEM itu sendiri, selanjutnya dalam menjalankan prakteknya pengurus LEM akan didampingi oleh Fasilitator dari Provinsi.

"Untuk wilayah Kepulauan Meranti sendiri kepengurusan Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM), sudah dibentuk di 3 Desa yakni Desa Kundur, Desa Lukun dan Desa Kedaburapat," jelas Widodo.

Lebih jauh dijelaskan Wododo, Pembentukan LEM ini setelah di lakukan sosialisai dan pemilihan melalui berbagai kriteria sehingga terbentuklah kepengurusan LEM yang terdiri dari Ketua Sekretaris dan Bendahara serta anggota. Status kepengurusan LEM memiliki Akta Notaris oleh Pemerintah Pusat.

"Kita berharap kedepannya, Lembaga ini bisa menjalankan program dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, dengan menggali berbagai potensi  SDA dan SDM yang ada diwilayah kerjanya masing-masing," papar Widodo.

Program LEM ini dikatakan Wododo, juga diharapkan mampu memutus mata rantai kegiatan monopoli pengelolaan dan pendistribusian sumber alam di tengah tengah masyarakat atau yang lebih dikenal dengan sistem ijon.

"Dengan begitu Lembaga LEM akan mampu mensejahterakan anggota dan mampu maningkatkan taraf ekonomi masyrakat," ucap Mantan Sekretaris BKD Meranti itu.

Dan yang tak kalah penting dengan kehadiran Lembaga LEM di Kepulauan Meranti akan mampu menjadi sarana pendistribusian hasil-hasil produksi perkebunan mayarakat yang otomatis akan memudahkan masyarakat menjual hasil kebun dengan harga pasaran yang relatif lebih baik.

Dijelaskan Widodo, ditiap wilayah Lembaga LEM menjalankan progran pemberdayaan sesuai dengan potensi dan kearifan lokal setempat, seperti di Desa Kedabu Rapat untuk tahap awal akan fokus pada pengambangan Kopi Liberika yang saat ini tengah gencar-gencarnya dibudidayakan oleh masyarakat, untuk Desa Kundur khusus mengembangjan sayur-mayur dan serai wangi yang diolah minyaknya.

"Kedepan Lembaga LEM ini bukan saja bergerak dalam hal pengelolaan hasil perkebunan, lebihb dari itu akan mampu mendukung dan melaksanakan berbagai kegiatan pemerintahan yang berorientasi dibidang pembiayaan hasil-hasil produksi masyarakat lainnya," pungkas Widodo, Sekretaris Dinas Perkebunan dan Hortikultura Meranti. (tmy,rls)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved