Sabtu, 04 Mei 2024
KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi | KPU Riau Siap Hadapi Gugatan PHPU di MK Secara Profesional dan Adil | Pj Ketua TP PKK Provinsi Riau Bersama ASPEKUR Bagikan 1.000 Paket Makanan Sehat+Susu
 
Daerah
200-an Lebih Rumah Warga Kuansing Terendam Banjir

Daerah - - Selasa, 06/11/2018 - 09:19:56 WIB

SULUHRIAU, Kiansing- Curah hujan yang cukup tinggi membuat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) di Riau dilanda banjir. Tercatat ada 2.949 rumah terdampak banjir.

"Dari data yang kita kumpulkan ada 2.949 rumah terdampak banjir dari luapan sungai Kuantan. Ada 9 kecamatan saat ini yang terkena banjir," kata Kapolres Kuansing AKBP Muhammda Mustofa kepada wartawan, Selasa (6/11/2018).

Mustofa menjelaskan, kondisi banjir ini paling parah pada warga desa yang ada di sepanjang bantaran sungai Kuantan. Ketinggian air akibat luapan banjir ada yang mencapai 1,5 meter. Sebagian lagi rata-rata mencapai 60 cm hingga 90 cm.

"Walau rumah warga saat ini terkepung banjir, belum ada yang mengungsi, tidak ada korban jiwa. Mereka hanya menyelamatkan barang-barangnya untuk dibawa ke lokasi yang tidak terkena babjir," kata Mustofa.

Walau belum ada yang mengungsi, namun pihak Polres Kuansing telah mendirikan tenda darurat untuk menampung warga bila nantinya harus meninggalkan rumahnya.

"Warga belum mengungsi, karena sebagian besar rumah di bantaran sungai berbentuk panggung. Walau demikian, kita tetap persiapkan tenda untuk penampungan," katanya.

Kapolres Kuansing ini telah mengintruksikan ke jajarannya untuk tetap memantau lokasi banjir karena curah hujan masih tinggi. Pihak kepolisian juga memberikan bantuan berupa sembako ke warga yang terkena banjir.

"Anggota kita di lapangan juga membantu warga yang menyelamatkan barang-barangnya untuk dibawa ke tempat yang aman," kata Mustofa

"Ada 1.500 hektare sawah masyarakat kini teredam air. Kondisi sawah yang terdampak banjir kini tidak bisa diolah masyarakat," tutup Mustofa. [slt,dtc]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved