Minggu, 28 April 2024
Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai | Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kampar Ditangkap, Ini Motifnya | 1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji | Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka
 
Sosial Budaya
MUI Tegaskan Kerajaan Ubur-ubur Sesat dan Menyesatkan

Sosial Budaya - - Kamis, 16/08/2018 - 19:42:36 WIB

SULUHRIAU- Selain percaya Nabi Muhammad Shallallahu`Alaihi Wa Sallam berjenis kelamin wanita, Aisyah, Ratu Ubur-ubur, mengaku telah bertemu dan bersahadat di hadapan Allah SWT secara fisik.

"Dia (Aisyah) memberikan contoh ijab kabul menikah. Dia mengatakan bahwa saya bersaksi maka yang disaksikannya ada. Berarti wujud Allah itu harus diinderai. Maka dia mengaku telah bertemu dengan Allah," kata Anas Tajudin, Sekretaris MUI Kota Serang, Kamis, (16/8/2018).

Bahkan, Aisyah pun mengajarkan kalau Ka'bah bukanlah kiblat umat Islam, namun tempat persembahan berhala. Selain itu, Hajar Aswad diakui sang Ratu, cerminan kelamin wanita.

Dengan berbagai ajaran Kerajaan Ubur-ubur yang di anggap menyimpang dan keluar dari ajaran Islam, MUI Kota Serang menyatakan aliran itu sebagai ajaran yang sesat.



Keputusan hukum itu tertuang dalam surat nomor : 01 tahun 2018 tentang Aisyah dan Ajaran Kerajaan Ubur-ubur tertanggal 15 Agustus 2018. "Kami menemukan lima pernyataan yang langsung didengar dari mulut As. Kelimanya sesat dan menyesatkan," terangnya.

Anas berharap Aisyah beserta pengikutnya dapat bertaubat dan kembali ke ajaran Islam yang benar, di bawah tuntunan MUI Kota Serang.

Meski saat ini Aisyah dan pengikutnya di Kerajaan Ubur-ubur masih menolak mengikuti ajaran Islam di bawah bimbingan MUI. "Kalau dapat kami bina, sesuai ajaran Islam, akan dibimbing oleh MUI dan kami akan sangat berterima kasih kepada mereka. Sampai saat ini kita masih melakukan (merayu kembali ke ajaran Islam yang benar) itu," jelasnya.

Sumber: Viva.co.id | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved