Minggu, 05 Mei 2024
Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024
 
Nasional
Prabowo Pilih Sandiaga, Habib Rizieq Minta Ada Ijtimak Ulama II

Nasional - - Jumat, 10/08/2018 - 20:38:20 WIB

SULUHRIAU- Habib Rizieq Syihab meminta untuk digelarnya Ijtimak Ulama II. Hal ini merupakan reaksi karena dua nama yang direkomendasikan sebagai cawapres Prabowo Subianto tak ada yang dipilih.

"Beri kesempatan yang Luas & Lapang kepada para Habaib & Ulama serta Tokoh Perjuangan kita melakukan "Ijtihad Politik" melalui "Ijtima' Ulama II" untuk menjaga maslahat Agama, Bangsa & Negara demi meraih Ridho Allah SWT," kata Rizieq lewat akun Twitter-nya, Jumat (10/8/2018).

Terkait hal ini, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak mengatakan dalam Ijtimak Ulama pertama, mereka hendak Prabowo yang berasal dari kalangan militer untuk dipasangkan dengan ulama. Namun Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad tak dipilih oleh partai koalisi keumatan.

Beri kesempatan yang Luas & Lapang kepada para Habaib & Ulama serta Tokoh Perjuangan kita melakukan "Ijtihad Politik" melalui "Ijtima' Ulama II" untuk menjaga maslahat Agama, Bangsa & Negara demi meraih Ridho Allah SWT.

Prabowo mengumumkan Sandiaga Uno yang akan jadi cawapresnya. Martak mengatakan Ijtimak Ulama II ini akan digelar untuk tercapainya satu keputusan soal mendukung atau tidak mendukung Prabowo.

"Jadi keinginan ada pasangan TNI-ulama tak tercapai, maka agar kami GNPF yang telah mengikuti Ijtimak Ulama tak ambil keputusan sendiri maka kita buat Ijtimak Ulama II," kata Yusuf seperti disiarkan CNNIndonesia, Jumat (10/8).

Dia mengatakan dalam Ijtimak Ulama II ini hanya ada keputusan mendukung atau tidak mendukung Prabowo-Sandiaga. Di Ijtimak Ulama II ini tak akan ada pilihan untuk mendukung pasangan capres cawapres petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Meskipun Ma'ruf merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ijtimak Ulama tak akan ada keputusan mendukung pasangan tersebut. Sebab, kata Yusuf, semangat Ijtimak Ulama adalah untuk mengganti pemerintahan.

"Kami semangat Ijtimak itu untuk mencari pengganti presiden," ujarnya.

Yusuf mengatakan Ijtimak Ulama II ini digelar bukan karena Prabowo dipasangkan dengan Sandiaga. Dia menilai Sandiaga juga sebagai sosok yang tepat.

Dia menegaskan Ijtimak Ulama II akan digelar untuk menyatukan pendapat para ulama. Lalu bagaimana bila Ijtimak Ulama II memutuskan tak mendukung Prabowo-Sandiaga?

"Kita harapkan mendukung. Kalau tidak mendukung, kita serahkan pilihan kepada masyarakat masing-masing dan ulama nasional," ungkapnya.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved