Senin, 06 Mei 2024
Mulai 8 Mei 2024 KPU Riau Terima Penyampaian Dukungan Calon Perseorangan | Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024
 
Ekbis
Soal Harga BBM, Sekdaprov Riau: Pertamina Harus Fair

Ekbis - - Minggu, 11/03/2018 - 12:10:39 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi, meminta Pertamina fair menetapkan harga dasar bahan bakar minyak (BBM).

Harga dasar harus disesuaikan dengan provinsi lainnya. "Kita berharap Pertamina fair. Harga pokok itu harus disesuaikan dengan harga yang berlaku di seluruh Indonesia. Jangan dibulatkan ke atas," katanya, Ahad (11/3/2018).

Ia menjelaskan, misalnya perhitungan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) untuk Partalite 7,5 persen, berapa harga 7,5 persen itu dari harga pokok rata-rata yang berlaku di seluruh Indonesia.

"Hendaknya itu yang menjadi acuan. Bukan harga patokan kemudian ditentukan penyesuaian dengan harga pokok," katanya.

Ahmad Hijazi juga ingin Pertamina komitmen terhadap suplay agar dijaga secara benar. Dimana distribusi BBM juga harus adil dan merata, tidak ada daerah tertentu yang diprioritaskan dan yang tak prioritas.

Misalnya masyarakat butuh Premium, kalau ada kuotanya kenapa tidak diberikan, sambil melakukan edukasi.

"Silahkan masyarakat memilih. Kalau kualitas Pertalite lebih bagus, biar masyarakat yang memilih. Toh kalau masyarakat menyadari misalnya harga Pertalite terjadi penurunan, masyarakat akan beralih. Jadi beri keputusan masyarakat untuk memilih, apakah itu Premium atau Pertalite," sambungnya.

Ahmad Hijazi melihat cara itu sistem dalam teori ekonomi persaingan sempurna. Jadi masyarakat punya kapasitas untuk memilih. Namun kalau Pertalite tinggi, sementara kuota Premium ditarik, rakyat tidak ada pilihan. [mdi,ckl]


 





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved